Part 38 ( Perjodohan antara Jungkook dan Airin )

355 46 8
                                    


Jangan lupa Vote nya. Follow akun author juga ya 😄



Awas Typo bertebaran.



Happy reading.....






Jam 21.00

Jungkook baru saja kembali dari kantornya. Tak ada Eomma dan Appa yang menyambutnya. Hanya Bibi Seo yang menyambut kedatangannya.

"Tuan baru pulang?" tanya Bibi Seo. Pembantu di rumah Jungkook.

"Iya Bi. Aku begitu lelah malam ini." ucap Jungkook sambil menaiki tangga.

"Mau saya masakin menu apa Tuan?" tanya Bibi Seo.

Jungkook pun menghentikan langkahnya dan langsung menoleh sambil menjawab dengan senyumannya,

"Masakin aku mi Ramyeon ya Bi. Aku mandi dulu."

"Baik Tuan."

Setelah membersihkan diri, Jungkook pun pergi ke dapur dan makan masakan Bibi Seo. Setelah selesai makan, Jungkook pun beranjak dan berkata,

"Terima kasih makanannya Bibi."

"Sama-sama Tuan."

Jungkook pun pergi ke kamarnya. Sesampainya disana, Jungkook pun merebahkan dirinya di ranjang dan perlahan menoleh serta mulai menatap bantalnya yang ada disamping bantal yang ia tiduri saat ini.
Itulah tempat Y/n tidur. Ya di bantal milik Jungkook itu. Jungkook kembali meneteskan air mata untuk yang kesekian kalinya.

"Sampai kapan aku akan seperti ini? Aku begitu merindukanmu. Apa kamu masih hidup? Ya Tuhan, jika dia masih hidup, kembalikanlah dia padaku. Tapi jika dia sudah tiada, kumohon... Aku ingin bertemu dengannya." ucap Jungkook sambil menangis dan mencoba menutup matanya.

••••

Hari hari berlalu.

Jungkook selalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Sampai malam hari, Jungkook masih belum pulang.

Suatu malam, Eomma dan Appa sedang menerima tamu di rumahnya. Dialah keluarga Lim. Orang tua dari Airin.

"Ada kepentingan apa Tuan Lim? Sehingga Tuan dan Nyonya berkenan singgah kemari?" tanya Appa Jeon dengan santunnya serta senyuman ramahnya itu.

"Kedatangan kami kesini untuk melamar Jungkook. Anak dari Tuan Jeon." ucap Papa Lim dengan cukup merasa malu di hatinya.

"Hah? Aku tidak salah dengar kan Tuan?" tanya Appa Jeon dengan begitu terkejutnya.

"Tidak. Anak kita berdua sudah dekat sejak SMA. Alangkah baiknya jika kita jodohkan anak kita. Lagi pula, kita sering kan berbisnis bersama." ucap Papa Lim.

Appa dan Eomma Jeon pun saling tatap beberapa saat karena hal ini hingga akhirnya Appa berkata,

"Iya. Kita juga  sudah cukup lama saling mengenal. Saya setuju. Sepertinya Jungkook tidak punya kekasih selama ini. Tapi saya akan rundingkan semua ini pada Jungkook dulu. Bolehkan Tuan?"

"Iya tentu saja boleh."

Tiba-tiba saja terdengar suara mobil masuk ke garasi. Eomma pun tersenyum dan langsung beranjak untuk membuka pintu utama.

Jungkook langsung tersenyum saat Eomma membukakan pintu untuknya. Namun senyum Jungkook memudar saat ia melihat Airin dan kedua orang tuanya berada di rumahnya.

Airin tersenyum pada Jungkook dengan tetap duduk di sofanya. Jungkook pun membalas senyuman dari Airin itu walaupun hanya sekilas dan perlahan, Jungkook mulai menundukkan pandangannya.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang