Part 48 ( Jungkook semakin gila )

417 50 4
                                    



Happy reading.....






''Perasaan tadi aku nabrak orang ya?'' tiba-tiba saja, hati Jungkook bertanya hingga Jungkook pun menoleh dan melihat banyak orang berlalu lalang disana.

"Ah udahlah." Jungkook pun membiarkan hal itu dan bergegas keluar dari Mall tersebut karena ia tidak melihat Y/n dalam pandangannya saat ia menoleh tadi.

Y/n langsung berlari masuk ke butik tersebut dan langsung menghampiri Airin si pojok butik yang cukup luas tersebut.

"Airin."

Airin pun menoleh dan betapa terkejutnya Airin saat melihat siapa yang memanggilnya itu dan Y/n lah yang berdiri di hadapannya saat ini.

"Y/n." sapa Airin dengan matanya yang sedikit membulat itu.

"Airin. Kamu tahu rumah Jungkook gak?" tanya Y/n dengan nafas terengah engah dan tentu saja hal itu membuat Airin terkejut.

"Hah? Kenapa emangnya?" tanya Airin.

"Aku ingin bertemu dengannya." jawabnya dengan pelan.

''Aku masih yakin jika Jungkook bisa mencintaiku. Jika aku memberitahukan dimana rumah Jungkook, itu artinya aku merelakan Jungkook dengannya. Bagaimana ini?'' ucap Airin dalam hatinya saat itu.

"Kamu tau gak?" Y/n kembali bertanya karena sudah beberapa detik, Airin hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan darinya.

"Lah aku gak tahu. Memangnya kamu belum pernah ke rumahnya?" Airin kembali bertanya.

Y/n hanya menggelengkan kepalanya sambil perlahan menunduk dengan wajah lesunya setelah mendengar jawaban itu.

"Ah sayang sekali. Aku gak tahu. Kita lama ya gak ketemu. Pertemuan pertama, di acara ulang tahunku. Setelah itu, kita gak ketemu lagi." ucap Airin sambil tersenyum dan mengusap bahu Y/n dan Y/n hanya menjawabnya dengan singkat,

"Iya udah lama banget."

"Kamu lebih kurus dari yang dulu. Dulu pipimu tembem. Sekarang dah tirus." ucap Airin dengan senyumannya sambil mengusap pipi Y/n dan Airin pun kembali bertanya setelah ia tak sengaja mengusap rambut Y/n yang dikepang itu,

"Rambutmu.... Kenapa di ikat begini? Di kepang dan di ikat kembali."

"Rambutku tumbuh panjang dan aku tidak memotongnya. Oh iya. Memangnya kamu gak barengan sama Jungkook?" tanya Y/n dengan pelannya sambil menatap Airin.

"Enggak. Sejak SMA. Habis itu kita gak satu sekolah lagi." ucap Airin dengan begitu menutupinya.

Padahal Airin dan Jungkook satu universitas waktu mereka kuliah.

"Ah.... Kamu gak pacaran ya sama Jungkook?"

Pertanyaan dari Y/n itu membuat Airin kembali berfikir,

''Kalo aku bilang pacaran sama Jungkook, itu artinya gak mungkin jika aku gak tahu rumahnya Jungkook.''

"Enggak. Aku gak pacaran sama dia. Kenapa kamu nanya gitu?" jawab Airin dengan santainya.

"Ah.. Enggak. Aku kira kamu pacaran sama dia. Yaudah deh. Aku pergi dulu ya." ucap Y/n dengan kecewanya dan meninggalkan Airin disana.

''Maafin aku. Aku belum bisa melepas Jungkook padamu. Aku terlalu mencintainya.'' ucap Airin dalam hatinya sambil menatap Y/n yang berjalan pergi meninggalkannya itu.

••••

Y/n pun berjalan keluar dari Mall dan tak sengaja bertemu dengan.....

''Sejun.'' ucap Y/n dalam hati dengan kekesalannya yang belum hilang itu.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang