Part 46

330 48 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy Reading......


Sejun membawa Y/n berjalan jalan ke beberapa Taman. Namun Y/n tetap tidak mengenal Taman itu.

Jam 15.00

"Udahlah. Aku mau pulang." pinta Y/n.

"Oke. Nanti malem mau gak kalo aku jemput. Kita Dinner." ucap Sejun sambil tersenyum dan menatap Y/n.

"Eum.... Maaf. Aku terlalu capek hari ini." Y/n menolak dengan pelan.

"Yaudah deh. Kita jalan lain waktu aja ya." Sejun pun menarik tangan Y/n dengan perlahan dan menuju mobil.

••••

Malam itu....

Jungkook sedang berdiri di balkon rumahnya sambil memandangi langit yang cerah dan di penuhi bintang.

"Langit yang cerah untuk malam ini."

Jungkook pun menoleh perlahan saat terdengar suara Y/n di sampingnya. Y/n tersenyum dan menunjuk sebuah bintang di langit. Jungkook pun melihat ke langit.

"Kamu lihat bintang itu. Bintang itu sendirian. Tak ada yang menemaninya malam ini. Tapi dia tetap ada. Sama seperti diriku. Aku itu ada namun aku jauh dari jangkauanmu. Tapi percayalah, aku akan tetap menyinari langit walau dalam keadaan apapun." ucap Y/n sambil menatap Jungkook yang menatapnya dengan wajah murungnya.

Jungkook terdiam beberapa saat dan berkata,

"Aku tahu kamu masih ada Y/n. Tapi kapan kamu akan menemuiku? Aku rindu dengan kebersamaan kita." ucap Jungkook sambil menatap Y/n yang tersenyum padanya itu.

Perlahan bayangan Y/n menghilang dan Jungkook pun menundukkan wajahnya. Perlahan, Jungkook menutup matanya dan berkata dalam hati,

"Sampai kapan aku akan seperti ini? Menunggu seseorang yang mungkin saja takkan pernah kembali. Hingga wanita yang pernah aku sukai dulu, kucampakkan karenanya." ucap Jungkook sambil tersenyum dan berusaha menahan air matanya.

Ia terdiam sejenak dan tak lama kemudian, ia kembali berkata,

"Dulu, aku mencintai Airin. Sampai aku ingin Airin mencintai juga. Tapi apa? Setelah Airin mencintaiku, ternyata aku tak mencintainya sama sekali."

Jungkook menunduk sambil tersenyum dengan matanya yang mulai berlinang.

Tiba-tiba Appa menghampiri Jungkook yang masih berada di balkon tersebut.

"Kamu sedang apa Nak?" tanya Appa sambil menepuk bahu Jungkook.

"Hanya memikirkan dia Appa." jawab Jungkook sambil tersenyum bahagia dalam tatapannya pada Appa itu hingga Appa pun kembali bertanya,

"Siapa dia Nak?"

"Y/n. Peri kecilku." jawabnya sambil tersenyum dan perlahan menunduk.

"Sudahlah Nak. Kamu sudah terlalu lama menunggunya. Tapi dia tak kunjung datang." ucap Appa sambil mengusap punggung Jungkook.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang