BAB 20

19 3 2
                                    

Happy Reading
.
.
.

"Saya terima nikahnya Ilmira Jayanti Binti Jayandra dengan maskawin tersebut di bayar tunai"

"Bagaimana saksi,sah?"

"SAH"

"Alhamdulillah"

Dinra kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu,tidak bisa di pungkiri ia juga sebenarnya sangat gugup.

Dan kini ia berjalan untuk menjemput sang istri.Seperti mimpi di umurnya yang ingin menginjak 18 tahun sudah memiliki tanggung jawab sendiri.

"Nanti bos,kalau lo mau jemput Ilmi lo bilang gini,assalamualaikum Istri"

Dinra jadi teringat saran konyol dari Arsyad.Setelah sampai di depan pintu kamarnya Dinra terlebih dahulu mengontrol diri supaya tidak terlihat gugup.

Tok tok tok

Saat melihat knop pintu di buka.Dinra yang tadinya berencana diam dan memasang wajah datar andalannya lenyap seketika

"Assalamualaikum" jujur kata itu langsung saja keluar dari mulutnya.

Ia menatap Ilmira lekat,bolehkah ia mengatakan cantik.No,itu bukan Dinra.

"Ke bawah"

Melihat Ilmira mengangguk Dinra pun memberikan jalan kepada Ilmira,sedangkan ia mengekor di belakang.

" WIDIH PENGANTIN BARUNYA DATANG JUGA NI" teriak Arsyad tanpa malu.

"ISTRINYA DI GANDENG ATUH BOS!" kini giliran Nofal yang berteriak sehingga membuat Dinra menatap tajam keduanya,bukanya berhenti keduanya malah semakin menjadi-jadi.

Dinra dan Ilmira sudah sampai di depan penghulu kini saatnya untuk menukar cincin.

Dinra meraih cincin dengan inisial 'D' yang terukir di dalam cincin tersebut dan menyematkan di jari manis Ilmira.

Keduanya saling menatap,tanpa ragu Dinra meraih dagu Ilmira dan mencium pucak kepala Ilmira singkat.

Kini giliran Ilmira yang menyematkan cincin dengan inisial 'I' di jari manis Dinra.Dengan tangan bergetar ia mencium tangan besar Dinra seiring dengan air mata nya yang jatuh.

"Ma pengen nikah!" teriak Arsyad membuat semua fokus terarah kepadanya.

"Emang udah ada calonnya?" tanya mama Arsyad

"Ya jelas dong,anaknya Pak Genofa" ucap Arsyad sambil menatap Sartika

Sartika membulatkan matanya saat mendengar penuturan Arsyad

"Ck,di pikir gue mau" jawab Sartika

"Boleh kan om?" tanyanya pada Genofa,yang di balas acungan jempol.

"Daddy!" teriak Sartika membuat semua orang tertawa.

*****

Setelah akad di lanjut dengan acara resepsi yang tidak terlalu besar.Sejujurnya Ilmira sudah lelah berdiri duduk berdiri lagi kakinya pegal,dan sekarang sudah menunjukan pukul lima.

KoriahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang