Ilmira melangkah menuju kelasnya dengan lesuh,karena ia tidak ada niatan untuk ke sekolah tetapi karena paksaan dari Sinta ia hanya bisa pasrah.
Sesampainya Ilmira di kelasnya ia langsung duduk dan melipat kedua lengannya di atas meja,yang masih terasa sedikit nyeri.Ia beruntung karena hari ini adalah hari Jum'at,jadi otomatis ia ada kesempatan untuk menjahit bajunya yang sobek.
Sartika yang sudah tiba,mengernyit karena heran melihat Ilmira,tak biasanya ia begitu.
"Imi" panggil Sartika namun tidak ada respon dari Ilmira
"Ya elah,Ilmi lo ada masalah tumben lesu gini,atau jangan-jangan terjadi sesuatu sama Ibu" Ilmira masih diam "Ilmi jawab"
Sartika sangat geram,melihat Ilmira yang masih terdiam.
"ILMIRA JAYANTI"
Ilmira yang mendengar teriakan Sartika,langsung terkejut dan seketika menatap Sartika
"Tika,jangan teriak gitu dong.Orang kita masih deketan" jawab Ilmira dengan sedikit kesal
"Apa?,gak teriak?" Sartika tertawa
"Tadi gue udah panggil dengan lembut,dan lo malah nggak respon ucapan gue"Ilmira yang melihat wajah kesal Sartika,seketika tertawa.
"Hhh,ok coba ulang.Tadi Tika nanya apaan emang?"
"Gak ada.Dah lah males gue"
"Yaudah"
"Ihh Ilmi lo ngeselin tau gak"
"Ngeselin bagaimana?"
"Harusnya tuh ya,lo bujuk gue sampai mau kasih tau lo,apa yang gua tanyain"
"Ok.Tadi Tika mau nanya apa?" tanya Ilmira dengan nada menjengkelkan di telinga Sartika
"Kenapa hari ini lo lesuh gitu?,terus bagaimana keadaan ibu?,kenapa kemarin lo gak hu-hpmm" ucapan Sartika terhenti,karena Ilmira langsung membekap mulutnya.Entah Ilmira yang selalu menjadi pendengar yang baik tiba-tiba saja lenyap.Mungkin karena gak kuat mendengar suara Sartika yang mirip toa masjid.
"Nanya nya satu-satu dong.Ok aku jawab
Aku lesuh karena tadi aku berniat jaga Ibu,tetapi Mbak Sinta larang aku,terus keadaan Ibu udah mendingan dan terakhir,kenapa kemarin aku gak hubungin kamu karena HP aku lowbet dan kemarin aku habis jatuh karena habis nolo-" ucapan Ilmira terpotong karena pekikan Sartika."WHAT JATUH,LO JATUH DIMANA.MANA YANG SAKIT"
"Gak usah teriak Tika"
"Sorry,BTW mana yang sakit?"
"Gak ada,cuma lecet dikit nih siku"
"Cuma lecet lo bila-" lagi-lagi ucapan Sartika terhenti,karena Ibu Fatma telah masuk ke kelasnya untuk mengajar di jam pertama.
*****
Karena hari ini adalah hari Jum'at maka,seluruh siswa siswi pulang lebih cepat.
Begitupun dengan Ilmira.Setelah selesai mengemas peralatan Sartika mereka meninggalkan keluar kelas secara bersama.
Hari ini,Ilmira tidak membawa sepeda karena ia dari RS dan langsung ke sekolah.Jadi hari ini ia pulang bersama Sartika,karena ia ingin menjenguk Ibu Ilmira.
Mereka berdua melewati koridor yang mulai sepi,dan diisi dengan Sartika yang mengoceh dan menyanyi tidak jelas,sambil berjalan mundur.
Cinta kita memang tidak semudah
Yang di bayangkan dulu
Kita saling menyakiti dan
Hampir menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Koriah
Teen FictionDON'T COPY MY STORY⚡ Ini bukan cerita tentang Fangirls maupun Fanboy. Melainkan seorang Gadis pengagum rahasia. Akan tetapi keadaan berubah setelah ada seorang teman kelasnya,yang membeberkan rahasianya.Dan pada saat itulah kisahnya baru di mulai. D...