Happy Reading
.
.
.Taman belakang sekolah.Di sini lah mereka berdua sekarang,dengan di selimuti rasa canggung hingga sampai sekarang beluam ada yang membuka mulut mengeluarkan sepatah kata.
Ilmira sesekali meringis karena rasa pedas cabai yang melengket di badannya.
"Kenapa?" ditengah keheningan tiba-tiba Dinra bersuara.
"Ng-gak kak,cuma perih" jawab Ilmira.
"Bukan.Kenapa gak melawan" ini merupakan kalimat terpanjang Dinra selama berinteraksi dengan Ilmira.Sedangkan Ilmira menahan malu karena ia salah mengartikan ucapan Dinra.
"Ka-lau misalnya aku ngelawan,pasti dia akan semakin marah" jawab Ilmira.
"Lemah" mungkin Dinra tak tahu jika ucapan nya membuat Ilmira terdiam.
Keduanya hanya melamun entah apa yang sedang di pikirkan.Tetapi Ilmira terus saja memikirkan kata yang di ucapakan Dinra,kata itu terus saja berputar di pikiran Ilmira seperti kaset rusak.
Sampai suara Sartika membunyarkan lamuan keduanya."Ekhhm berduaan aja,hati-hati loh ketiganya setan" jawab Sartika
"Lo setan nya" ucap Arsyad yang tiba-tiba ada di samping Sartika.Sedangkan Sartika hanya menggerutu kesal.Sok kenal banget ni orang ucapnya dalam hati.
"Emm,kak aku ke kelas ya.Sekali lagi terimakasih"
"Hemm"
"Permisi,assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" ucap Arsyad
"Arsyad_pi ID line gua Tik" teriak Arsyad setelah Sartika mulai jauh.Tampaknya seorang Arsyad Pi Geraldi menyukai Dwinara Sartika Genofa.
"Lo suka sama Tika?" tanya Nofal
"Entah gua juga gak tahu" jawab Arsyad
"Sarap lo"
*****
Sedangkan di kelas Ilmira,ia hanya harap-harap cemas semoga saja ia tidak dikeluarkan dari pelajaran matematika hari ini,karena ia menggunakan baju olahraga taulah yang masuk Mrs.killer.
Ibu Kinar mulai mengabsen nama siswa satu persatu sesuai urutan abjad.
"Hanafia Misya"
"Hadir Bu" Setelah nama yang ia sebut menjawab,Ibu kinar langsung menatap siswi tersebut.Hanya untuk melihat kerapiannya,jika ada satu bahkan setengah yang kurang siap siap mendapat bonus.
"Ilmira Jayanti"
"Ha-dir Bu" jawab Ilmira dengan ketakutan.
"Loh,kok kamu pakai baju olahraga.Kamu pikir belajar matematika pakai pemanasan" ucap Ibu Kinar marah.
Ilmira sendiri bahkan sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Keluar dari pelajaran saya" ucap Bu Kinar.
"B-aik Bu"
"Tunggu,sekalian bersihkan toilet sampai jam pulang"
"Iya Bu" akhirnya Ilmira pun berlalu untuk membersihkan toilet.
Dia membersihkan semua toilet yang ada di penjuru sekolah ini.Mulai dari toilet musholla,toilet dekat perpustakaan,toilet Guru,toilet kelas X dan XI dan terakhir dan belum iya bersihkan adalah toilet kelas XII di lantai dua.
Sebenarnya Ilmira malu untuk pergi ke jurusan kelas XII.Bukanya ia malu karena dihukum membersihkan toilet tetapi,ia hanya tidak terbiasa jika harus melihat orang baru.Ilmira memang jarang naik ke lantai dua,bahkan mungkin tidak pernah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Koriah
Teen FictionDON'T COPY MY STORY⚡ Ini bukan cerita tentang Fangirls maupun Fanboy. Melainkan seorang Gadis pengagum rahasia. Akan tetapi keadaan berubah setelah ada seorang teman kelasnya,yang membeberkan rahasianya.Dan pada saat itulah kisahnya baru di mulai. D...