Hari sudah semakin sore aku dan juga Dinda berpamitan kepada ibu pengurus panti.
"Bu Bunga saya permisi dulu ya, udah sore juga.. minggu depan kalok tidak repot saya ke sini lagi" pamit Dinda pada Bu Bunga.
"Iya nak Dinda makasih udah nyempetin dateng dan ngunjungin anak-anak. Mereka pasti suka kalian kunjungi." ucap Bu Bunga.
"Kalok ada waktu senggang saya juga akan berkunjung bu." sahut Vindo.
" Makasih ya semuanya" ucap Bu Bunga yang tampak menahan tangis terharunya."Kalok begitu saya permisi dulu ya bu." Pamitku pada Bu Bunga.
" Anak-anak kak Dinda sama ko Jason pamit dulu ya, doain aja biar bisa sering berkunjung" pamitku dengan beberapa anak panti."Makasih kak" ucap mereka serempak, mereka pun nampak bahagia lalu berhamburan memelukku dan juga Dinda.
"Kak Vindo gak di peluk nih?" Rengek Si kutu.
"Iri aja lo" cibirku.
"Biarin, masalah" sahutnya."Udah-udah.. ayo By kita duluan" ucap Dinda melerai kami berdua.
"Kami permisi bu" pamitku."Hati-hati di jalan nak" sahutnya.
-------
Aku dan juga Dinda mengunjungi Warung makan tempat kami menitip kan montor tadi."Eh kak Dinda udah mau pulang?" Tanya Ririn yang sedang menyapu halaman warung.
"Iya nih Rin.. udah sore juga, oh ya salam buat bu Minah ya. Kakak gak bisa mampir. Kakak pulang dulu" pamit Dinda pada Ririn."Iya mbak hati-hati" ucapnya sambil melambaikan tangannya.
"Mau langsung pulang by?" Tanyaku pada Dinda.
"Terserah kamu aja by" sahutnya.
"Pegangan donk by.." ucapku saat menyalakan motorku."Iya by bentaran.." eluhnya.
Munculah ide jahilku. Sedikit ku tancap gas dia pun merangkul ku dari belakang dengan erat.
"Ihhh kamu by," dia pun memukul pundakku.
"Dikit aja by" ucapku sambil tersenyum.Tiiiiiiiiiinnnnnnnnn...
Suara sebuah motor sport yang melaju tepat di sebelahku."Liat-liat tempat dong kalok bermesraan" teriak si pengendara motor tersebut.
"Sialan lo lagi. Bosen gue liat muka lo, dari tadi lo mulu. Gak ada yang lain apa!" Eluh ku pada Vindo.
"Hah.. anggep aja lo beruntung biasa lihat pangeran ganteng yang baru turun dari surga" ucapnya dengan pede.
"Najis.." teriakku."Udah deh, dari tadi kalian berantem terus, gak enak tau di denger orang." Lerai Dinda.
"Bosen aku tuh by, dari tadi liat dia mulu, gak ada yang lain apa?" Eluh ku."Udah lah by, biarin aja Vindo emang gitu orangnya, entar lama-lama suka lagi" ejeknya..
"Ihhhh... Apaan sih by.. aku cuma suka kamu, ya kali aku suka sama cowok" eluhku."Cepet anter pulang tuh anak orang, jangan di ajak belok jalan" teriak Vindo.
Aku pun tak menggubrisnya.Pov end
______
Sesampainya di rumah.
"Gak masuk dulu by?" Tanyaku.
"Di rumah ada siapa by?" Tanyanya balik.
"Ya gak tau by, aku kan seharian sama kamu" sahutku.
"Oh iya ya, lupa by. Lain kali aja by, salam buat mama, papa ya" ucapnya.
"Ya udah kamu hati-hati di jalannya, sampai rumah telfon ya" pintaku.
"Hmmm nanti aku ada janji sama temen by" izinnya padaku.
"Temen cewek?" Tanyaku dengan sedikit cemberut."Ihhhh gemes kannnn" ucapnya sambil mencium pipiku.
"By.. nanti ada yang lihat." Ucapku sambi tersipu malu.
"Hehehe maaf by.. kelepasan. Kamu sih.. bikin aku gemes aja.. jadi gak pengen pulang kan" eluhnya."Udah sana pulang mandi dulu, katanya ada janji" ucapku.
"Tahan kek, ini malah di usir, gak sweet banget sih by" ucapnya sambil memanyunkan bibirnya,
"Ya udah sini".
"By.. jangan pulang🥺.. di sini aja, gak mau di tinggal pulang, pengen sama kamu terus..." Ucapku dengan sedikit nada manja.
"Ihhhh kamu by.. gemes deh" ucapnya sambil mengarahkan tangannya ke pipiku."Idiiiihhhh ogah banget.. udah sana pulang mandi" usirku dengan nada ketus.
"Ihhh.. jahat kamu by. Ya udah aku pualng dulu ya. Kamu cepet mandi, tapi jangan cantik-cantik ya" ucapnya.
"Kok gitu?" Tanyaku.
"Nanti kalok cantik ada yang naksir kamu. Aku gimana coba?" Rengeknya."Iya iya. Udah cepet pulang udah mau malam!" Perintahku.
"Iya iya by. Sampai jumpa besok kesayanganku" pamitnya.
"Hati-hati di jalan" ucapku. Dia pun menuju ke motornya."By.." teriakku sambil berlari menghampirinya.
"Kenapa by?" Ucapnya sambil membalikan badannya.Cup
Ku cium bibirnya, dia hanya diam.
"Hati-hati, lovyu" ucapku lalu beranjak pergi. Tetapi dia menahan tanganku lalu sedikit menariknya. Aku pun terjatuh di pelukannya."Sayang kamu banyak-banyak" ucap Jason lalu mencium keningku.
"Udah sana masuk terus mandi, aku pulang dulu" pamitnya.
"Iya" tetapi tangannya tak ku lepaskan.
"Boleh pulang gak?" Tanyanya lagi.
"Iya pulang aja" ucapku.Dia pun mengangkat tangan yang tak aku lepaskan.
"Gimana pulangnya? Tadi nyuruh pulang ini malah di tahan. Nikah aja yuk by?" Ucapnya."Ih apaan dah sana pulang" ku lepas tangannya lalu berjalan menuju rumah.
"Dasar cewek" dengusnya.
Salam dari babang Vindo ya gays..
Oleng gak??? hayo???
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku CEO Tampan
Teen Fiction⚠️( TIDAK DI TERUSKAN )⚠️ Kisah yang menceritakan Jason sang SadBoy dengan Sekretaris pribadinya yang juga SadGirls. memulai hubungan baru dengan orang yang baru. bagaimana ceritanya. stay terus ya, jang lupa juga tinggalkan komentar dan likenya ya..