35

170 28 7
                                    

.

Hari berganti, tak terasa hari ini adalah hari terakhir untuk semua siswa menghadapi ujian akhir semester, dan bulan depan Aina akan menginjak kelas 11, ah masa masa SMA adalah masa masa terbaik, sungguh, apalagi Aina yang notabenenya gadis pindahan dari Indonesia, jelas gadis itu cukup kesulitan memahami semua pelajaran dan sistem yang ada disekolah barunya mengingat semua hal terasa berbeda disekolahnya kini.

"Aina"
Mingyu, pemuda itu berlari seraya berteriak memanggil Aina, padahal gadis itu tidak tuli, Mingyu memang selalu berlebihan.

"Kenapa kau masih disini ? Yang lain sudah menunggumu di aula, ayo"
Ajak Mingyu yang lantas pemuda itu menarik pergelangan tangan Aina cepat, membawanya menuju aula yang jaraknya cukup jauh dari kelas, Aina tidak menyangka Mingyu mau datang memanggilnya. Sepertinya pemuda itu sudah banyak berubah atau mungkin memang karena tekanan ujian, otak pemuda itu sedikit terganggu. Ah lupakan saja, yang terpenting adalah kini pemuda diatas panggung sana, sangat bersinar, sungguh Aina bahkan tidak bisa membedakan antara idol dengan pemuda itu.

Jungkook, ya pemuda yang berada diatas panggung sana adalah Jungkook. Temannya, teman yang sudah mau menolong dan menemaninya selama satu semester ini, teman sekaligus sahabat yang selalu bersamanya, teman yang tidak pernah lelah menjawab saat dirinya bertanya banyak hal mengenai pelajaran.

Tepuk tangan riuh memenuhi aula, padahal ini baru latihan untuk acara lusa, dan kabar baiknya,  Mingyu dan Namjoon juga masuk kedalam list pentas seni itu. Ya walau tanpa Aina tapi gadis itu sudah sangat bahagia, lagipula jika teman temannya berhasil dia juga akan merasa bangga karena dibalik itu semua ada Aina dibelakangnya, ya gadis itu yang menyiapkan segala keperluan Namjoon dan Mingyu. Sayangnya tidak untuk Jungkook, pemuda itu bahkan menolak mentah mentah bantuan Aina, katanya semua sudah ia siapkan dengan baik. Dan satu lagi, Hyejin, gadis cantik dan pintar itu juga berperan dalam sebuah drama utama yang akan tampil diacara itu, ah rasanya begitu sempurna, melihat bagaimana Hyejin berperan diatas panggung.

"Ck, padahal setiap hari kau melihatnya"
Ucapan Mingyu membuat Aina seketika menoleh kearah pemuda disampingnya. Memukul lengan pemuda itu sebal. Sungguh bagaimana bisa sifat menyebalkan Mingyu kembali dalam beberapa detik.

"Aishh, aku hanya mengatakan kebenaran, lihat, Jungkook begitu bersinar sungguh, dan kau tahu dia sudah menjadi seorang trainee disebuah agensi, waah bayangkan bagaimana jika dia menjadi seorang idol ?"
Aina membelalak kaget, sungguh, memang sebulan ini dia tidak banyak bermain, mengingat untuk persiapan ujian jadi dia harus belajar ekstra, tapi bagaimana bisa dia melewatkan hal ini. Jungkook, sejak kapan dia menjadi seorang trainee, ah rasanya Aina sudah gagal menjadi teman yang baik.

"Sudahlah, ayo, Namjoon sudah menunggu kita diback stage"
Aina mengangguk pelan, mengikuti langkah Mingyu menuju belakang panggung dimana pemuda berlesung pipi itu kini sudah berada disana, bibirnya terus menggumamkan kalimat yang sudah ia hafal. Ah padahal Namjoon itu pemuda pintar bagaimana bisa pemuda itu sangat khawatir akan penampilannya diatas panggung sedang menjadi ketua panitia disebuah klub, dia bahkan bisa menghandlenya dengan baik. Beberapa kali Aina bahkan melihat bagaimana Namjoon berbicara didepan publik, sungguh pemikirannya sangat luar biasa dan satu fakta yang baru Aina tahu adalah nama Namjoon termasuk kedalam salah satu siswa terpandai disekolah dan jangan lupakan bahwa pemuda itu juga masuk kedalam daftar siswa pertukaran pelajar, tapi entah satu dan lain hal pemuda itu menolak kesempatan itu. Jika saja Aina berada diposisi Namjoon dia tidak segan akan mengatakan ya untuk program pertukaran pelajar itu tapi entah apa yang dipikirkan Namjoon saat itu dan Aina pun merasa tidak berhak bertanya mengenai hal itu.

"Jangan terlalu difikirkan, semua akan berjalan dengan baik"
Aina berucap setelah menyerahkan sebotol air mineral yang ia ambil disudut ruangan.
Namjoon terkekeh mendengar kalimat yang selalu ia katakan pada Aina kini diucapkan untuknya.

Crystal Snow [Jjk-BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang