.
.
"Sudah lama sekali kita tak berjumpa, bagaimana kabarmu, ahjumma dan_ ahjussi ?"
Jungkook mendongak menatap presensi pemuda yang kini duduk tepat didepannya.
Min Yoongi, pemuda berkulit putih pucat itu begitu terkejut dan bahagia saat memasuki ruangan studio nya dan menemukan presensi Jungkook disana. Adik kecilnya kini sudah tumbuh begitu besar bahkan lebih tinggi darinya."Aku baik baik saja hyung, eomma juga dalam keadaan baik dan appa... Ya kau tahu sendiri, dia tidak pernah berubah hyung"
Kekehan keluar dari bibir kecil Yoongi, tentu saja, dia sangat tahu bagaimana sifat ayah Jungkook, mengingat terakhir kali pria itu memaki dirinya diapartemennya lantaran Yoongi mengajari Jungkook musik."Dan bagaimana sekarang ? Apa kesibukanmu ?"
Jungkook menyenderkan tubuhnya lantas tersenyum lebar, sungguh semua sifat intovertnya hilang ketika bersama dengan Yoongi.
"Aku hanya jadi pelajar hyung, selain itu, aku hanya sibuk ikut kursus beberapa pelajaran"
Yoongi menautkan alisnya, benar benar bingung mendengar keadaan Jungkook sekarang.
"Kau baik baik saja kook ?"
Jungkook mengangguk ragu, pasalnya dia juga tidak tahu dirinya baik baik saja atau malah sebaliknya, huh berpura pura dihadapan orang yang sangat mengenalmu itu tidak mudah ternyata.
"Aku_ ikut acara akhir tahun hyung"
Yoongi yang mendengar ucapan pemuda bergigi kelinci didepannya hanya mampu tersenyum tipis, akhirnya Jungkook mempunyai keberanian itu lagi, setelah yang ia tahu beberapa tahun lalu pemuda itu memilih menghindar.
"Lalu, bagaimana dengan ahjussi ?"
"Appa tidak tahu, aku yakin jika dia mengetahui hal ini dia akan sangat marah"
Yoongi mengangguk membenarkan lalu bangkit dari duduknya."Mau makan ? Aku akan mentraktirmu"
Jungkook mengangguk lantas bangkit mengikuti langkah Yoongi dibelakangnya..
Masuk kedalam sebuah restoran Aina sedikit terburu saat melihat beberapa menu favoritnya.
"Waah Joonie oppa, kau serius mengajakku kemari ?"
Aina berucap sedang maniknya nampak berbinar melihat dekorasi restoran yang cukup indah.Namjoon mengangguk, sejak dirinya mengajak Aina dan melihat respon senang gadis berhijab itu dirinya benar benar bahagia. Sungguh entah dapat ide dari mana Namjoon dengan mudahnya mengajak gadis itu untuk makan bersama dengannya padahal hari sudah cukup malam untuk gadis itu berkeliaran dijalan, tapi tak apa Namjoon pun tak akan melakukan hal hal yang negatif, hanya mengajak Aina makan tak masalah bukan ?.
"Pesanlah sesukamu"
"Kau mentraktirku oppa ?"
"Tentu saja"
Namjoon mengangguk lagi sedang satu tangannya mengacung tinggi memanggil seorang pelayan dengan isyaratnya."Waah, aku jadi merasa yakin kalau kau memang bukan anak biasa oppa"
Tawa renyah keluar begitu saja dari bibir Namjoon, pasalnya Aina selalu mengatakan kalau Namjoon bukan orang biasa dalam hal kepintaran, ya tentu saja mungkin Aina memang tidak tahu kalau pemuda didepannya itu memang memiliki IQ diatas rata rata.
Disisi lain disaat bel pintu berbunyi lantas disusul dengan terbukanya pintu restoran terlihat dua orang pemuda memasuki restoran yang sama, mereka Jungkook dan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal Snow [Jjk-BTS]
Fanfiction[[ ON GOING ]] "izinkan aku menggenggam mu walau hanya sesaat sebelum kau menghilang, meski kau pergi dariku dan mencair, kau akan tetap ada dihatiku" -crystal snow . #Jeon_Jungkook #Kim_Namjoon #Aina_Talitha_Zahran (fiction) . . . Baca aja dulu yu...