25

224 31 3
                                    

.

.

Dengan langkah terburu Namjoon menaiki tangga lantas menerobos masuk melewati gerombolan para siswa yang sibuk melihat hal yang sedang terjadi didalam kelas Aina.

"Aina"
Ucap pemuda berlesung pipi itu panik, pasalnya entah bagaimana bisa ada asap yang keluar dari ruang kelas itu tiba tiba membuat Namjoon yang sedang berada dilapangan itu dengan cepat berlari kearah kelas yang cukup jauh.

Semua orang yang berada dalam kelas itu menoleh heran kearah Namjoon begitu pula dengan Aina dan Jungkook.
Keduanya begitu bingung, terutama gadis berhijab itu.
Namjoon yang terengah hanya mampu menahan malunya saat ditatap demikian. Bagaimana dia bisa begitu bodoh melihat keadaan kelas Aina yang memang disana sedang melakukan sebuah percobaan, mengingat Lab kimia sekolah sedang diperbaiki jadi tak ada tempat untuk praktek.

"Ada apa Kim Namjoon ?"

Namjoon menggaruk tengkuknya malu, menatap sang guru yang bertanya dengan tatapan heran.

"Ma maaf ssaem, aku kemari hanya ingin menyampaikan pesan dari Jung ssaem untuk Aina"

Semua orang disana hanya saling menatap lantas melanjutkan kembali aktivitasnya, membuat sedikit rasa lega pada Namjoon.

"Seharusnya kau tidak perlu berteriak seperti itu Kim Namjoon "

"Ah iya maafkan saya ssaem"
Namjoon membungkuk sekilas meminta maaf pada sang guru setelahnya keluar disusul Aina dibelakangnya yang tentunya sudah mendapatkan izin dari sang guru.

"Joonie oppa, ada apa ? Kau bilang Jung ssaem mengirim pesan untukku"
Aina bertanya saat sudah berada diluar kelasnya, untung saja tidak seramai beberapa menit lalu. Namjoon yang mendengar pertanyaan itu pun berbalik lantas menatap wajah bingung dan penasaran Aina.

"Maaf ya, itu hanya alasanku"

Aina terbengong, bagaimana bisa Namjoon beralasan seperti itu, setelah mempermalukan dirinya sendiri dikelas kini Namjoon berbohong pada gurunya hanya agar Aina bisa keluar begitu ?

"Tapi kenapa ? Kenapa oppa melakukan itu ?"

Namjoon mengendikkan bahu setelahnya menggaruk tengkuknya disertai senyuman kecil membuat lesung dipipinya terlihat begitu jelas.

"Tidak tahu, hanya sedikit... Mmm mengkhawatirkanmu mungkin"

Aina kembali dibuat terbengong, tanpa sadar wajahnya mulai memerah dan seketika memalingkan pandangannya kearah jendela kelasnya.

"Hmmm, sebaiknya aku masuk kelas oppa, aku tidak ingin melewatkan pelajaran ini, sampai jumpa lagi"

Aina tersenyum sekilas lantas meninggalkan Namjoon yang sedang menahan malu karena ucapannya sendiri.

Ah mulut sialan, bagaimana bisa kau berkata demikian, lihat sekarang, bagaimana jika Aina tak mau melihatmu lagi.

.

Jungkook yang sibuk memandang sepatunya dikejutkan dengan kehadiran seorang pemuda, siapa lagi jika bukan Mingyu, pemuda dengan bomber abu itu duduk tepat disebelah Jungkook.

"Minuman dingin ?"

Jungkook melirik sekilas lantas memilih untuk memandang kelasnya dari halaman belakang sekolah, kejadian beberapa menit lalu membuat fikirannya bekerja begitu keras.
Untuk apa Namjoon pergi ke kelasnya hanya untuk menemui Aina, bahkan wajahnya begitu panik saat datang

"Arghhh"
Jungkook sedikit memukul kepalanya, sedang Mingyu hanya menatap pemuda disampingnya heran.

"Kau tidak gila kan kook ?"

Crystal Snow [Jjk-BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang