Serpihan Masa Lalu 1 Series (Jungri) 18+

1.8K 80 5
                                    

Warning 18+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning 18+

"jangan menatapnya seperti itu!" Perintah tegas Lucyana selaku anak tunggal dari Baginda Raja tanah yang menguasai daerah perkebunan anggur ini.

"Maaf tuan putri" permohonan maaf Serene yang sempat terpanah melihat sosok musisi istana. Serene hanya pelayan istana di negeri ini.

"Dia memang tampan mengapa dia harus menjadi musisi saja disini. Sayang dia tidak kaya, Ayahanda pasti tidak mengijinkan ku dengannya." curhatan putri Lucyana.

"Tapi melihat mu, kau memang beruntung terlahir tidak terlahir dengan darah dari Keluarga Kerajaan, kau bebas untuk menentukan pilihanmu, bersama dengan siapapun. Kau bisa bersama dengan pemuda tampan tersebut dengan mudah bila kau mau!. Sementara aku? Aku hanya bisa diam dan menuruti keinginan orang tua ku. Mengapa hidupku tidak seberuntung mu?" keluhan Lucy semakin menjadi sementara Serene hanya bisa diam tidak berani memberi jawaban.

"Maaf tuan Putri, tapi Pangeran Daniel sudah menunggu di bawah."

"Ah, pria membosankan itu, aku bingung untuk apa ia menerima perjodohan ini bila tidak mencintaiku!"

"Berhenti mengeluh anak nakal, ku sayang. Ayo kita turun sekarang" saat Ibunda dari Lucyana membuka pintu untuk mengajak putrinya bertemu calon suami yang sudah ditentukan.

Acara yang membosankan bagi kalangan atas yang sudah terbiasa. Namun terlihat wah bila kaum jelata seperti Serene yang melihatnya.

"Kau seperti orang bodoh dengan wajah ceria mu itu! Jaga sikapmu Rene!" tegur Lucyanna yang masih saja bersikap semaunya bahkan untuk mengatur Serene melepaskan ekspresinya.

Menjadi dayang Lucyanna membawa gadis itu seperti menjadi budak separuh hidupnya sepanjang waktu. Bahkan untuk tersenyum saja Lucyanna tidak menyukai ekspresinya.

"Kau baru datang Pangeran Daniel" sapa Baginda Raja pada calon menantu mereka.

"Duduk di samping Pangeran Daniel, Lucyanna!"

"Tapi Ayahanda aku ingin duduk di dekat Ayahanda!" elak Lucyanna yang memang menghindari kedekatan dengan calon suaminya tersebut.

"Tidak. Pindah saat ini juga!" putus Ibunda agar Lucyanna akrab dengan Pangeran Daniel.

Pangeran Daniel tersenyum menyeringai pada Tuan Putri Lucyanna. "Jangan mencoba untuk menghindari ku Anna! Aku tidak suka!" bisik Pangeran Daniel, menjalarkan tangannya diatas paha bagian dalam Tuan Putri Lucyanna.

 "Jangan mencoba untuk menghindari ku Anna! Aku tidak suka!" bisik Pangeran Daniel, menjalarkan tangannya diatas paha bagian dalam Tuan Putri Lucyanna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Shoot About BangtanVelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang