Bangtan Velvet area warning 18+ dibeberapa scene. Tolong sesuaikan bacaan dengan umur kalian, dimohon kesadarannya.
One shoot berbeda disetiap part, atau bahkan miniseries.
Update sesuka hatiku, dan semauku haha^^
#8 - KimYerim, 5 Nov 2021
"berhenti minum obat penenang itu! Kau bodoh atau apa? Ini sama saja membawa kondisimu semakin buruk dengan bergantungan pada obat ini"
"Jadwal ku terlalu padat, aku butuh ini agar kembali semangat"
Overdosis hingga membuatnya hampir merenggang nyawa
"Sial aku kumat saat konser, rasanya sesak! Aku kehabisan nafas tolong aku!" pekik Jimin berlari ke belakang backstage meminta bantuan staff yang ada disana.
Hampir saja dirinya ambruk diatas panggung. Sejak tadi Taehyung membantunya saat perform bahkan sengaja tidak menggunakan koreografi seperti biasa agar Jimin tetap sadar.
Lihat beribun penggemar mereka tidak mungkin Jimin ingin memperlihatkan dirinya yang sedang seperti ini.
"Seulgi, panggil seulgi sekarang!"
"Minum ini!" Menyodorkan air putih.
"Tidak aku butuh Seulgi dimana gadis itu!!"
"Stts! Tenanglah aku disini, semua baik-baik saja ok! Jadi ambil nafas perlahan dan ingat saat-saat bahagia kita. Kau janji akan ke pantaikan setelah tour ini, mari kita pergi. Jadi kau harus tenang!" ucap Seulgi memberi kekuatan pada Jimin.
"Hirup ventilator ini, ya benar pelan-pelan saja! Tidak ada yang akan mengejarmu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Minumlah" Seulgi menyodorkan air yang tutupnya sudah ia buka. Di teguk jimin hingga tandas.
"Bagaimana sudah lebih baik?"
Jimin menggangguk lemah sebelum akhirnya ambruk pingsan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seulgi senantiasa menunggu Jimin hingga sadar, laki-laki itu. Sudah berusaha mengurangi ketergantungannya pada obat penenang itu berganti bergantung pada Seulgi.
Dukungan Seulgi dan motivasi untuk Jimin bangkit tentu harus didukung dengan baik.
Di usapnya rambut Jimin, sembari mengelap keringat dingin pada kening kekasihnya. "Apa gunanya kau olah raga bila makan saja kau jarang! Begini cara mu untuk diet? Makan hanya sekali sehari kau pikir dirimu sapi? Yampun kau ini, inilah yang membuatku enggan kau tinggal di dorm."
