Bangtan Velvet area warning 18+ dibeberapa scene. Tolong sesuaikan bacaan dengan umur kalian, dimohon kesadarannya.
One shoot berbeda disetiap part, atau bahkan miniseries.
Update sesuka hatiku, dan semauku haha^^
#8 - KimYerim, 5 Nov 2021
Kelakuan Geanna membuat resah kalangan casanova saat namanya menjadi buah bibir dikalangan kelas atas.
Wanita sukses menggetarkan jagat lelaki, anti ditindas dan tidak suka dibantah. Ibarat dia mau menjadi kepala keluarga versi perempuan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara Jimmy, hanya laki-laki biasa yang menghabiskan waktunya dengan kegiatan sosial dijam kosongnya saat libur dari kantor. Kepribadian yang berbeda itu yang mulai mengusik Geanna.
Laki-laki yang terlalu lurus baginya adalah jarum diantara tumpukan jerami. Dan Geanna berjanji akan menakhlukan Jimmy hingga berbelok masuk ke dunianya.
"Ayolah, Jimm! Bukankah, aku cukup menarik hmm!" bisik Geanna mencoba menghancurkan dinding pertahanan Jimmy.
"Geee" gerangan Jimmy menahan sesuatu yang seharusnya tidak boleh ia coba sebelum sah.
"Look at me! Ahh, aku sudah basah hanya melihat wajahmu yang memerah Jim. Apa kau tidak kasihan pada ku hmmm.."
Tangan Geanna menarik jemari Jimmy pada tubuhnya, sial rasanya begitu lembut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gean, kamu memang ingin menghancurkan ku! Shitt" geraman Jimmy semakin memberat, persetanan dengan norma yang ia anut. Kepala bagian bawahnya begitu pening.
Ditambah godaan didepan mata kembali mencoba menyentuh dirinya.
Sekali lagi, pikiran Jimmy melayang pada sosok bayi mungil yang sempat menarik hatinya saat melakukan kunjungan mingguan pada panti sosial.
"Cukup Ge!" Mendadak gairah Jimmy padam saat mengingat kisah pilu akan kelahiran bayi mungil itu. Tidak ingin kejadian itu terjadi pada anaknya kelak.
"Gean, kodrat kita beda. Aku laki-laki dan kamu perempuan. Jika aku nakal hanya dianggap wajar karena memang seperti itulah kaum kami. Sementara kamu perempuan Gean? Kamu akan dicap murah dan orang lain akan mudah merendahkan kamu!"
"Jangan mengajari ku, Jimm. Kita hidup di negara yang bebas persetanan dengan omongan orang. Aku menyukai kesetaraan gender. Aku tidak mau dianggap lemah. Atau justru dibawah sini yang sudah lemah di ingin ku jamah?" tanya Gean mencoba meraba tubuh bagian bawah Jimmy tepat diselangkangan laki-laki itu.
