Bangtan Velvet area warning 18+ dibeberapa scene. Tolong sesuaikan bacaan dengan umur kalian, dimohon kesadarannya.
One shoot berbeda disetiap part, atau bahkan miniseries.
Update sesuka hatiku, dan semauku haha^^
#8 - KimYerim, 5 Nov 2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini sangat lucu, semua ini bermula dari Jimin yang menemukan botol di pantai dan berniat untuk membuangnya.
Namun dari sinilah, perjumpaan Jimin bertemu dengan wanita cantik idamannya.
Kelopak mata monolid, wajah yang imut dan hidung mungil memiliki kesan layaknya boneka yang sangat cantik dan imut sekali waktu melihatnya.
Jimin terpesona saat melihat sesosok gadis cantik layaknya boneka yang menggemaskan. Muncul tiba-tiba di belakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hay Tuan, perkenalkan saya Genie. Saya akan selalu mendampingi Tuan selagi Tuan membawa rumah saya" menyapa Jimin dan menunduk layaknya pelayan.
Yang benar saja, botol sekecil ini tempat makhluk sebesar Genie mana muat? Pasti gadis ini bercanda.
"Apa maksudmu? Rumah" tanya Jimin tidak percaya saat Genie menunjuk botol yang ia bawa.
"Terima kasih Tuan. Saya sudah sangat lama terombang-ambing diterpa ombak. Terima kasih sudah datang untuk menebus dosaku!" pekik Genie sangat senang. Bahkan membututi Jimin dengan senang hati.
Hari yang mereka lalui sangat mengasyikan, Genie yang akan membantu segala kesusahan Jimin. Dan Jimin yang tidak keberatan memanjakan Genie.
"Susah sekali membenarkan dasi ini!" Ucap Jimin penuh kekesalan, maka Genie akan mendekat dan membantunya memasang dasi milik pemuda itu.
"Ah iya, kaos kaki ku dimana aku meletakannya?"
Genie mencari di laci bawah dekat rak sepatu. "Kaos kaki macam apa begini?"
"Itu kaos kaki tahun lalu, sudah bolong ujungnya"
Buru-buru Genie mengedipkan matanya kemudian memberikan kaos kaki rapi yang masih baru untuk Jimin, jika diawal pasti Jimin akan terkejut tapi sekarang Genie seperti doraemon baginya karena bisa mengabulkan semua permintaannya.
"Aku mau pizza yang kayak di iklan Jimin, boleh ya?" Genie ini paling bisa manja, padahal ia bisa memunculkan sendiri bukan? Tapi baginya makanan manusia itu sangat jauh lebih enak ketimbang bayangan halusinasi miliknya. Bahkan sudah melupakan embel-embel Tuan, karena Jimin hanya ingin dipanggil namanya.
