Sejak berjumpa pada pandang pertama ku langsung jatuh cinta, lantunan suara paduan suara sekelompok laki-laki yang sedang duduk dideretan tangga dengan santainya saat jam kosong.
Ini sungguh menjengkelkan karena saat Karenina hendak turun ke lantai satu harus melewati sekelompok tersebut agar bisa menuju perpustakaan.
Kau bidadari jatuh dari surga, tepat dihadapan ku, Eakkk!!!
Terus berlanjut dengan segentilir lagu yang dimedley terserah mereka tapi bisa tidak jalannya tidak menghabiskan jalan.
"Kak, tunggu deh. Nih ada yang manis buat kakak" Aku tahu siapa itu pasti si tengil, Zach.Zach itu adik kelas ku, yang bodi-nya bongsor kalau orang gak tahu pasti ngira seangkatan anak tingkat akhir seperti ku.
"Makasih, Zach tapi gue gak suka. Ambil aja buat lo" ucapku lalu meninggalkannya.
"Udahlah Zach, cewek gak cuma kak Karen masih banyak yang suka sama lo"
"Berisik lo jelmaan monkey forest!!!"
"Yee dibilangin juga! Dasar geblek!"
______________________________________
"Yampun Zach ngapain lo kesini?" Pekik Karenina melihat Zach rela menerjang hujan untuk menghampirinya dihalte.Sial, motor scoppy milik Karen sedang dibengkel dan harus naik angkot untuk pulang. Tapi siapa yang akan mengira disaat pagi tadi cerah justru siang hari akan sederas ini hujan menuruni bumi.
"Kak pakai ini" Zach melepas jaketnya saat melihat pakaian seragam Karen basah dan menampakan warna pakaian dalam gadis mungil itu.
"Lo gila, lo sendiri bisa masuk angin. Udah lo pergi aja sana"
"Masih hujan kak, mau neduh aja. Jugaan rumah gak bakal kabur" iya yang bakal kabur kalau di deketin si kakak Karenina yang bikin jantung berdebar serasa lagi menang lotre.
Merasa risih diperhatikan oleh Zach apalagi bocah tengil itu mendekat dan menggenakan jaket miliknya, "jangan nolak kak, seragam lo tembus tuh kena air hujan" bisik Zach berhasil membuat Karen merona karena malu.
Melihat Karenina membuang pandang membuat Zach sadar mungkin kakak kelasnya tak nyaman karena ia terlalu dekat.Mata Zach tak sengaja melihat seorang wanita paruh baya yang membawa dagangan asongan tampak keberatan dan terlihat susah berjalan karena kondisi halte juga cukup licin.
Zach membantu membawakan dagangan yang dipegang wanita paruh baya tersebut. "Wah kebetulan saya lapar, butuh ganjelan nih buk. Saya mau beli kacang ini semua sama tissue"
"Ambil aja dek, terima kasih sudah menolong ibu. Kondisi kaki ibu memang tidak sebaik waktu muda maklum faktor umur"
Sambil menunggu hujan, reda Zach sibuk dengan menguyah kacang dan melempar kulitnya kesamping tong sampah terdekat. "Mau?" tawar Zach pada Karen
Dibalas dengan begitu hapal oleh Zach, "Gak. Makasih"
"Dek pacarnya cantik ya?" tanya ibu pedagang kacang. "Iya dong bu, saya juga kan ganteng" jawab Zach dengan begitu pede.
"Apaan sih, bukan pacar saya kok buk" sangkal Karenina sedikit jengkel.
"Biasa bu, lagi ngambek jadi gitu jawaban"
Zach berhasil mendapatkan pelototan tajam dari Karen dan dibalas dengan kekehan kecil dari pelaku.
"Jadi inget masa muda, dulu ibu juga sering ngambek sama suami. Sayang suami ibu udah berpulang duluan. Dia persis tingkahnya macem adek"
Kebetulan hujan sudah reda, Zach pamit lalu memberi ibu tersebut selembar uang merah. "Dek kebanyakan, tunggu dulu"
"Ambil aja bu, semoga selamat sampai rumah ya. Hati-hati jalanan licin" ucap Zach menarik Karenina.
"Apaan sih, kok nyeret gue. Orang gue lagi nunggu angkot"
"Balik bareng gue kak, emang lo mau dengerin curhat ibu tadi. Gue lihat lo mau nangis waktu dengar ibu tadi cerita soal suaminya" benar kata Zach bisa dibilang Karen ini terlalu sensitif makanya waktu kecil cengeng banget.
"Sorry gue ngerepotin" cicit Karenina
"Lebih baik lo galak ke gue daripada nangis, gue gak suka orang yang gue sayang nangis" gumam Zach, "Hah?"
"Lo tadi ngomong apa Zach?"
"Untung tadi hujan"
"Apaan sih lo gak jelas"
"Iya, kalau yang jelas itu gue yang suka sama lo kak"
"Gombalin gue lagi, berhenti disini aja. Gue jalan" bukannya menurunkan Karenina, Zach justru menambah kecepatan motornya hingga Karen tanpa sadar memeluk pinggangnya agar tidak terjatuh.
"Ok. Kita jalanin mulai hari ini ya, Kakak Karenina cantik"
"Zach!!!"
Gara-gara Seven Days a Weeknya JK nih, jadi ugal-ugalan wkwk...
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot About BangtanVelvet
DiversosBangtan Velvet area warning 18+ dibeberapa scene. Tolong sesuaikan bacaan dengan umur kalian, dimohon kesadarannya. One shoot berbeda disetiap part, atau bahkan miniseries. Update sesuka hatiku, dan semauku haha^^ #8 - KimYerim, 5 Nov 2021