NP: Lewis Capaldi-Someone You Loved
Mama sampai pingsan saat melihat pacar anaknya rupanya, Januar sang mantan kekasih.
Ini gila! Tapi Yasmin bersih keras tidak mau berpisah kendati sudah keputusan mutlak sang Ayah.
Semakin runyam kepala Yasmin mau pecah bahkan semuanya terasa begitu menyesakan, hari-hari yang Yasmin lalui tidak lagi sama.
Tidak ada lagi orang memperhatikannya, tidak ada lagi Mas Januar, tidak ada lagi kisah mereka.
Yasmin sangat frustasi, bahkan rela melakukan mogok makan. Segala cara ia tempuh agar hati orang tuanya terbuka.
Membuka kesempatan dan melupakan masa lalu mereka. Bening, sang mama merasa begitu tertekan melihat perubahan Yasmin.
Cekungan di tulang pipi yang kian menirus dan kelopak mata bawah Yasmin menghitam sembab akibat kerap menangis. Terasa anak gadisnya sudah menaruh hati terlalu dalam pada Januar.
Sementara Chakra, menghela nafas cukup berat. Hatinya sebagai seorang Ayah tentu tidak ikhlas tapi melihat Yasmin seperti sekarang juga ia tidak sanggup.
Yasmin sangat mirip sepertinya, apapun yang ia inginkan harus terwujud meskipun dengan menyiksa dirinya.
"Makan sekarang!" tegas Chakra memaksa sang anak.
Yasmin tetap acuh, tidak sedikitpun memiliki nafsu untuk makan. Jangankan menyuap nasinya, melirik pun tidak.
Tetesan air mata Yasmin kembali menggenang, "kamu begitu cintanya sama dia, sayang?" tanya Bening melembut, hatinya tidak tahan.
Chakra menatap sang istri sedikit tajam. "Pah!" Bening mencoba berdiskusi dengan sang suami.
"Berjanji sama Papa. Kalau sampai pilihan kamu salah Papa gak akan segan-segan untuk memukul Januar!"
Yasmin menatap sang Ayah dengan penuh binar. Akhirnya orang tuanya merestui mereka.
Minggu itu juga Keluarga Yasmin menghubungi Januar, mendengar kabar Yasmin pingsan membuat pria satu itu kalang kabut.
"Yasmin, bangun sayang! Jangan sakit!" gumam seseorang ditelinga Yasmin yang baru saja sadar. Mendapati raga sang kekasih dihadapannya.
Senyum indah terukir begitu saja, Yasmin mengeratkan genggamannya pada baju Mas Januar. Ini semua nyata.
"Kamu lihat sendiri kan, Pah! Gak ada lagi yang harus kamu khawatirkan. Januar yang terbaik untuk Yasmin" tangan Bening mengusap dada sang suami.
"Ning! Kamu masih ada rasa sama dia? Ini akan sangat berat. Terlebih menyangkut anak kita" kekhawatiran sang suami, Chakra.
"Pah, sudah bertahun-tahun berlalu. Hubungan aku sama dia sudah masa lalu. Dan lihat aku tetap disini sebagai istri dan ibu untuk anak kamu. Apa aku masih pantas menyukai orang lain selain suami ku?" Perkataan Bening dengan raut penuh keyakinan. Menepis semua ketakutan seorang Chakra Bagaskara. Bak dayung bersambut cintanya kini berbalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot About BangtanVelvet
DiversosBangtan Velvet area warning 18+ dibeberapa scene. Tolong sesuaikan bacaan dengan umur kalian, dimohon kesadarannya. One shoot berbeda disetiap part, atau bahkan miniseries. Update sesuka hatiku, dan semauku haha^^ #8 - KimYerim, 5 Nov 2021