Pak Jaka & Celline (Jungri)

1.1K 115 8
                                    

"Pak Jaka kok ganteng banget sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pak Jaka kok ganteng banget sih?"

"Pak udah punya istri belum?"

Ruang kelas terasa begitu riuh, "tolong sopan anak-anak. Saya sudah memiliki calon istri jadi tolong kerja samanya sebatas Guru dan Murid"

"Cihh sok wibawa ntar giliran di rayu dikit juga sange" ujar Celline menatap kesal kearah gue baru tersebut.

"Hust! Ngawur lho lin, awas itu guru dengar" balas Joyce teman sebangkunya.

"Lo belum tau aja Joy, guru yang ada didepan lo ini lebih ganas dari gue" balas Celline kesal dalam hati.

"Baik, kita mulai dari absen! Tunggu ini kenapa duduknya gak sesuai abjad, ganti saya susah ngabsen jadinya" sumpah Celline makin kesal, sudah posisi paling enak ada di tengah malah disuruh pindah kedepan.

Dan lihat betapa menyebalkannya wajah Bapak Jaka yang gila hormat itu mengulum senyum penuh kemenangan. Ini pasti taktiknya untuk mengerjai Celline.

Ini tidak baik, rasa kesalnya makin menjadi bisa jadi nanti Celline cepat keriput.

"Ok. Kita mulai, tunggu ini rok kamu memang segitu pendeknya? Mau godain saya" sumpah lama-lama hilang juga kesabaran Celline.

"Maaf Pak. Rok saya kependekan kan wajar udah kelas tiga" dengan nada masih ditahan agar tidak terdengar bahwa dia sedang kesal.

Sementara Jaka justru menatap garang, "Jam istirahat datang ke ruangan saya!"

"Dasar anjing! Bilang aja mau modus tapi gak usah mempermaluin gue didepan kelas juga" kepala Celline berasap mengingat perlakuan Jaka, dasar sialan bisa-bisanya ia di kerjai seperti ini.

Bahkan dengan begitu semangatnya Celline mencabik-cabik bakso yang tidak bersalah hingga kuahnya muncat kemana-mana, lalu ditelannya dengan potongan sedang.

Ia butuh makan sebelum menghadapi titisan iblis macam Pak Jaka.

"Ekhem! Bagus saya tunggu diruangan saya malah ke kantin. Sungguh luar biasa kamu Celline" dari arah belakang Celline sudah tau itu pasti Jaka.

"Baik pak, saya ke ruangan sekarang" sekalian mau memuntahkan lahar panas kalau bisa. Sambungnya dalam hati.

Celline berjalan lebih dulu ke ruangan Pak Jaka, berselang beberapa menit Pak Jaka datang membawa makan siang.

Begitu pintu terkunci Jaka menatap kesal pada Celline, "dibilangnya makan bareng malah makan sendiri. Kamu ini tidak konsisten!"

"Siapa yang disini gak konsisten? Bapak Jaka yang terhormat atau saya. Tolong pisahin urusan pribadi dengan sekolah Pak Guru"

"Lho, aku benar kamu ini mau ke sekolah tapi roknya pendek kayak mau ke mall. Kamu sengajakan biar yang lain bisa lihat paha mulus kamu!"

"Jaka please! Kita sudah sepakat profesional"

One Shoot About BangtanVelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang