[ Renjun dan Shotaro ]

484 55 0
                                    

-15 November-

Beberapa minggu sebelumnya, Chenle baru pulang ke apartemennya dan ngeliat kakanya lagi di ruang tamu sambil baca buku.

Semenjak malem pertengkaran itu, renjun biasa aja, cuma jadi lebih sering di rumah. Chenle awalnya ngga heran.

Tapi tetep aja, ngeliat renjun jarang main sama gengannya tuh udah bikin chenle curiga meskipun UTS juga karena biasanya ada yang belajar bareng di rumah mereka.

Dan pas ditelusuri bareng intelnya alias pacarnya, si jisung, bener, geng kakaknya udah ga pernah terlihat bareng sejak bulan lalu berdasarkan info dari anak-anak kampus.

"Renjunnnnn," panggil Chenle sambil menaruh coat-nya. Udah musim gugur di seoul, jadi udah harus mulai berlapis pakaian untuk keluar.

"Renjuuunnnnn!!!" Chenle jadi agak teriak soalnya kakaknya ngacangin dia.

"Berisik, gua abis— lah sungchan?"

Renjun melihat Chenle yang diikuti sungchan di belakangnya. Pemandangan yang jarang ia lihat di rumah.

"Tadaaa!" Kata chenle seakan-akan bawa hadiah.

Sungchan nyengir, "Hehe hai renjun hyung,"

"Dan bukan cuma Sungchan," kata Chenle.

Seseorang muncul dari sebelah kirinya.

Renjun membulatkan matanya.

"SHOTARO!!" Teriak Renjun. Matanya berbinar.

"Renjunieee!!!!!" Balas Shotaro berlari ke arah Renjun dan memeluknya.

Renjun membalas pelukan itu.

Keduanya melepas rindu, sudah sebulan sejak perkelahian di rumah Shotaro, maka sudah sebulan itu mereka tidak ketemu.

"Ya ampun Taro... maafin aku pergi gitu aja waktu itu," kata Renjun to the point.

Shotaro mengusap-usap pipi Renjun," Iiih!Nggapapa, taro ngerti bangett.."

Gatau aja si Sungchan ngeliatnya udah mupeng. Alias muka pengen.

Akhirnya mereka berempat duduk di meja makan rumah Renjun.

"Btw kalian gapapa, gue sama Sungchan disini?" Tanya Chenle. Soalnya dia tau Shotaro minta dateng karena mau bicara sama Renjun.

"Gapapa, lagian lo pasti pada udah tau kan," kata Renjun. "Taro, aku minta maaf ya buat semuanya yang terjadi malem itu, kalo bukan karena aku, kita gabakal—"

Shotaro menepuk punggung tangan Renjun, "Renjunie, nggapapa, ngga ada yang salah disini..."

"Kamu maafin aku?" Renjun mengerjapkan matanya.

"Apa yang harus dimaafin, Taro pikir ngga ada yang salah disini, Taro ngga marah sama semuanya.."

Renjun tersenyum terharu. Sahabatnya ini, sahabat paling soft dan paling penyayang yang ia temui.

"Emm tapi Jun.." kata Taro terlihat ragu-ragu.
"Kita bakal begini terus?"

Renjun tertohok.

"Aku.... gatau,"

"Renjun udah nggamau ketemu yang lainnya lagi? Haechan, Jeno, Jaemin, Yangyang... Taro sedih.. dan kangen sama semuanya.."

youth // yangren - 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang