Udah 2 hari semenjak Renjun katanya absen karena ada penelitian di perusahaan Kun.
Sudah 2 hari pula Yangyang ga ketemu Haechan, Jeno dan Jaemin.
Yangyang awalnya heran.
Kalau Haechan, dia pikir anak-anak kedokteran lagi sibuk kerkom kayak Renjun. Makanya Haechan jarang keliatan. Tapi anehnya Haechan juga jadi jarang membalas chatnya.
Kalo Jeno Jaemin? Kalo boleh jujur Yangyang males ketemu mereka. Karena kalo ketemu dan ga sengaja liat mereka lagi mesra-mesraan gitu, Yangyang kesel sendiri jadinya.
Jadi udah 2 hari ini Yangyang cuma ketemu Shotaro. Dan mungkin bener kata orang-orang, kalo udah kuliah tuh pas udah nginjek tahun ketiga udah pada mulai di jalannya masing-masing.
Entahlah, Yangyang ngerasa janggal aja jadinya sering kepisah-pisah padahal mereka selalu berenam. Meskipun kesel sama Jeno Jaemin juga, dia kangen keberadaan mereka.
Yangyang mulai berpikir, apa ini akhirnya? Akhir dari persahabatan mereka? Karena sudah mulai sibuk dengan tugas masing-masing?
"Yangyang~ kok ngelamun?"
Yangyang menoleh ke sebelahnya, sebenarnya dari tadi Shotaro ada di sampingnya, mereka lagi jalan ke seminar yang mereka ambil.
"Masih ngantuk? Atau sakit?" Tanya Shotaro.
"Ngga, gue cuma bingung aja," jawab Yangyang.
"Eh iya kalo masalah itu taro juga bingung~" kata Shotaro.
Yangyang mengernyitkan dahinya, "Bingungin apa kamu?"
Shotaro menunjuk ke luar gedung kelas yang kebetulan bisa melihat parkiran motor.
Mereka melihat sosok akrab baru turun dari motor dan melepas helmnya.
Eh? Itu kan...
"Renjun?"
Yangyang mengerjapkan matanya, apa dia tidak salah liat.
Setelah memastikan penglihatannya, benar itu Renjun, rambut coklat itu, Yangyang kenal betul.
Terlihat dari kejauhan Renjun sedang berbicara dengan seseorang yang baru aja memboncengnya.
Yangyang udah kesel duluan kenapa Renjun ada disini padahal katanya mau kerkom. Jadi sebenarnya Renjun ngebohongin Yangyang?
"Itu siapa dah?" Tanya Yangyang pada Shotaro.
"Itu Sungchan! Murid Taro yang baru, dia minta Taro jadi tutor dia padahal Taro dah bilang taro cuma ngajar anak SMA~ tapi dia kekeh mau diajar Taro jadinya Taro terima~"
Sedangkan Yangyang udah kesel sendiri, entah kenapa Renjun disana juga kenapa senyum-senyum manis gitu ke Sungchan.
Terlihat Renjun yang menjauh darisana, terlihat celingukan seakan-akan tidak mau ada yang tau kedatangannya.
Yangyang ngerasa ada sesuatu yang nggak bener.
"Gue mau nyamperin Renjun," ujar Yangyang sedikit marah.
Taro yang melihat itu, entah kenapa malah menahan tangan Yangyang.
"Yangyang... nanti aja, ya?" pinta Shotaro.
Di dalam hati Shotaro, dia tidak tau pasti apa yang terjadi, kenapa Renjun bisa boncengan dengan Sungchan, dan kenapa Renjun celingukan juga, dan kenapa Yangyang keliatan marah.
Satu hal yang pasti, ia merasa jika Yangyang ketemu Renjun saat ini juga, suasana akan jadi buruk. Maka dari itu ia menahan Yangyang.
"Kelasnya semenit lagi mulai!" Kata Shotaro meyakinkan Yangyang, "Inget kan kata Profesor Nam dia bakal ngurangin nilai akhir kalo ga tepat waktu ke seminar?"
Yangyang mengutuk profesor itu dalam hatinya, Shotaro ada benarnya.
"Lagian nanti malem aku pengen ngundang kalian berlima buat nginep lagi di rumahku~ Jadi nanti malem Yangyang bisa ketemu Renjun~" kata Taro.
Yangyang ngga ngerti maksud Taro apa. Yang jelas, semoga bener, nanti malem dia bisa ketemu Renjun dan nanya apa alesan dia bohong sama Yangyang.
Maka dari itu, Yangyang melepas pegangan tangan Shotaro dari lengannya, dan masuk ke ruang seminar.
Yangyang bener-bener dalam suasana hati yang buruk. Karena kini ia merasa ada hal yang tidak baik-baik saja.
'Aku harap nanti malem kita bakal baik-baik aja..' batin Shotaro.
-Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
youth // yangren - 00l
Fiksi PenggemarDibilangin ga boleh suka-sukaan sama temen sendiri tapi tetep aja...... It's about friendship tapi tetep bl ;; [[ republished karena ada yang diganti di awal cerita ]] - NCT 00line - yangren nomin markhyuck slight!noren Ada cp lain lewat-lewat ⚠️...