[ Berangkat ]

487 73 0
                                    

Esoknya paginya di suatu apartemen mewah yang diisi kakak-adik keturunan Jepang yang sedang sarapan..

"Masih pagi udah manyun aja," tegur Yuta. Karena ngga biasanya adik sepupunya itu tidak semangat di pagi hari, "Kenapa hm?"

Sedangkan yang ditegur masih menatapi ponselnya sambil cemberut.

"Yangyang ga bales chat taro, padahal biasanya ngasih kabar kalo ga masuk kelas," kata Shotaro sedikit mengomel. Pada dasarnya anak polos ini jarang mengeluh.

Ngga tau aja dia semalem Yangyang abis party.

"Makanya jangan nebeng terus! Kamu kebiasaan bergantung sama orang! Sekarang liat, jadi susah sendiri kan?" Tanya Yuta.

Shotaro makin cemberut, "Taro kan males naik sepeda!" Meskipun dari keluarga serba ada, Yuta hanya memberikan sepeda untuk Taro, alasannya adalah dia tidak mau memanjakan adiknya dan memancingnya untuk mencari uang sendiri seperti Yuta yang sekarang mampu menyewa apartemen mewah dan membeli mobil dari hasil jerih payahnya sendiri.

Taro menurut sih, ia rajin mencari uang sendiri dengan kerja sambilan sambil kuliah, tapi Taro malah sering nebeng sama Yangyang semenjak kuliah.

Yuta antara gemas kesal dan gemas sayang melihat adiknya yang rajin dan tidak biasanya mengeluh itu.

Sampai akhirnya Yuta teringat dia harus pergi dinas hari ini dan lupa mengabari Shotaro dari beberapa hari yang lalu.

'Hadeh. Kalo gue nunda-nunda bilang malah kasian ini bocah, ya udah deh,' batinnya.

"Hmm Taro, gimana kalo nii-chan yang nganter kamu pagi ini? Pake mobil tentunya," tawar Yuta. Hadeh. Kalau ada kepentingan aja baru nawar-nawar si kakak.

By the way, Shotaro manggil Yuta dengan panggilan "Nii-chan" yang artinya kakak laki-laki. Awalnya Yuta nolak karena kesannya kok imut begitu. Tapi karena lama tinggal dengan Shotaro, Yuta bahkan manggil diri dia sendiri nii kalo bicara sama Shotaro.

"Pake mobil?! Yesss!" Sorak taro kegirangan.

"Tapiiiii—"

Shotaro cemberut, yang sebenernya bikin wajahnya imut banget, "Tapi apa?"

"Tapi nii-chan hari ini ngga pulang yaa? Nii harus pergi ke luar kota, cuma malem ini kok. Ya ya?"

"KOK MENDADAAK? Nii-chan lupa bilang ke taro ya?"

"Hehehehe, maaf ya, hari ini nii anter kamu, terus nii bikinin makan buat sampe besok pagi deh," tawar Yuta lagi.

"Tapi nii tau kan taro gabisa tidur kalo sendiri!"

"Kamu ajak temenmu aja nginep disini! Biasanya juga gitu!" Sahut Yuta. "Si Yangyang, terus Haechi, Jaemin—"

"Tapi ini mendadak bangett! Kalo pada gabisa gimana~"

"Bisain lah, bilang aja kalo ga nginep nanti digibeng bang Yuta,"

Shotaro ngedumel, temen-temennya itu memang takut sih sama kakaknya. Karena kalo bukan di depan Shotaro, Yuta itu galaknya minta ampun. Kegalakannya nyampe terkenal di kalangan kakaknya Jeno.

"Huhh. Yaudah nanti Taro coba tanya ke temen-temen!"

-Tbc

youth // yangren - 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang