Baca wattpad sambil kayang
Mata nya sampe berkaca-kaca
Untuk pembaca tersayang
Di harap vote sebelum baca🤬Jangan pelit ngasih vomment napa😥
Btw, Happy reading semua!
B a g i a n 2 - M a r a h
Pandangan Shena lurus ke depan, memandang rumah mewah 3 tingkat milik Sarga. Sepertinya biasanya, Shena selalu terkagum-kagum dengan rumah bernuansa cream coklat itu, sangat cantik dan simple. Rumah Sarga terbilang sangat luas, bahkan halaman rumah nya saja lebih luas di banding luas kos-kosan Shena sekarang.
Lamunan Shena seketika buyar ketika Sarga menyenggol lengan nya cukup keras. Pria itu sepertinya tidak punya hati nurani.
"Lo mau masuk atau gue tinggal?" Tanya nya ketus. Shena mendelik sebal, "iya, ini mau masuk." Shena melangkah maju, mengikuti Sarga dari belakang.
Pintu tidak terkunci, jadi Sarga bisa langsung membuka nya dan berjalan masuk ke dalam rumah. Mata Sarga mengelilingi setiap sudut ruang tamu, tapi tak berhasil menemukan dua sosok yang ia cari, Mama dan Papa nya. Sarga memutuskan berjalan ke dapur, ternyata ada Sarah-Mama nya-di sana yang sedang menata meja makan.
Sarga di buat terkejut ketika Shena tiba-tiba berlari melewati diri nya untuk menghampiri Sarah.
"Tante, aku bantu ya." Ujar Shena yang langsung mengambil alih piring-piring berisi makanan dari tangan Sarah ke meja makan.
Sarah jelas terkejut, ia terperanjat kaget karena kemunculan Shena di hadapan nya secara tiba-tiba. "Loh?! Shena?! Yaampun, tante kaget banget. Kirain siapa tiba-tiba lari nyamperin tante.."
Shena tersenyum kikuk, ia menghampiri Sarah dan menyalimi nya sopan, "abis Shena ngga enak sama tante, masa pas datang ngga ngapa-ngapain, yaudah bantuin aja deh, walaupun nggak banyak... Hehe.."
Sarah mengelus pundak Shena, "kamu tuh ya, bikin tante jantungan aja! Huh!" Kesal Sarah dengan nada bercanda, "eh, kamu ke sini sendiri? Bukan nya tante udah suruh Sarga jemput kamu, ya?"
Shena menyerngit, ia menoleh kebelakang, ternyata Sarga sudah tidak ada di tempat nya lagi, pantas saja. "Sarga jemput Shena kok Tan. Tadi datang bareng Shena, tapi kayak nya sekarang udah pergi ke kamar deh."
Sarah mengangguk mengerti, "yaudah, kalau gitu kamu mau 'kan bantuin Tante nata meja makan?"
Shena mengangguk antusias. Melihat itu, Sarah langsung menyuruh Shena untuk meletakkan piring dan gelas di atas meja.
Di sela-sela menata meja makan, Sarah dan Shena asik mengobrol, membahas hal-hal apapun yang seru di bicarakan.
"Ada kamar tamu, kok. Nanti tante bantu beresin kamar nya abis makan malem, ya." Ujar Sarah setelah tahu bahwa Shena akan menginap di rumah nya. Tentu saja Sarah sangat senang, itung-itung ada perempuan yang menemani nya di rumah ini, mengingat Sarga adalah anak tunggal.
"Shena ngerepotin banget ya, Tan? Jadi nggak enak deh."
"Yang ada Tante yang ngerepotin kamu, loh! Kamu sampe rela datang ke sini buat dinner bareng. Ya gimana, habis nya Tante seneng banget sama kamu!"
"Aduh, Tante jangan ngomong gitu dong, nanti Shena terbang!" Canda Shena.
Sarah terkekeh, "eh, tapi emang bener loh, setiap Sarga bawa temen cewek nya ke rumah ini, gaada yang sesopan kamu."
Shena terdiam, "temen Sarga?"
"Iya, yang terakhir datang kesini tuh kalau nggak salah namanya Olivia deh, dia tuh pakaian nya..... duh, seksi banget! Mana kurang sopan lagi cara berbicara nya, kayak penggoda. Ih, geli!'
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGARA
Teen FictionOrang mah hobi berenang kek, nyanyi kek, ini malah hobi selingkuh. Dia Sargara, cowok brengsek sekaligus play boy cap kaki tiga. Dia bukan ketua geng motor, ketus osis, atau bahkan cowok dingin seperti di novel-novel pada umum nya. Ia hanyalah pria...