Bagian 14 - Luka

2.4K 197 13
                                    

Si bintang minta di teken tuh😒

°°°°°

B A G I A N 1 4 - L U K A

"Na,"

"Hm?"

"Aku pengen liat kos-an kamu, ya?"

"Tiba-tiba?"

"Gak boleh nih?"

"Boleh, sih. Tapi, kapan?"

"Pulang dari sini. Kita langsung ke-"

Sretttt

Bughh

"Ahk!"

Mata Shena membulat sempurna. Ia berdiri dari kursi kemudian menutup mulut nya tanda terkejut.

"Sa-Sarga?"

Itu Sarga dengan wajah yang yang memerah seperti menahan amarah. Pria itu menarik kerah baju Raka dan meninju wajah Raka hingga tersungkur. Membuat nya menjadi pusat perhatian seisi Cafe dalam hitungan detik saja.

Shena yang panik buru-buru menghampiri Raka. Wajah Raka juga terlihat terkejut, ujung bibir nya sedikit berdarah karena tinjuan dari Sarga yang cukup keras. Tangan Shena menyentuh pipi Raka dengan gemetar, "Rak, bibir kamu berdarah.."

Raka meringis, ikut menyentuh ujung bibir nya untuk memastikan.

Sementara Sarga, sorot mata nya terlihat sangat murka. Napas nya berderu. Entah mengapa, hati nya sangat perih ketika melihat Shena yang terlihat mesra bersama pria lain. "Jadi ini kelakuan lo di belakang gue, Shen?" Tanya Sarga tertahan.

Shena beralih menatap Sarga dengan tatapan kesal. "Apa maksud kamu tonjok dia, hah?!"

Emosi Shena sudah di ujung tanduk, kesal karena Sarga harus mengaitkan Raka ke dalam masalah mereka.

"Dia.. dia selingkuhan kamu 'kan? Jangan lindungin dia. Maju lo! biar gue abisin sekalian!" Teriak Sarga menatap Raka.

Dahi Shena mengerut bingung. "Kamu kenapa, sih?!"

"Lo yang kenapa, Shena?! Lo bener-bener cewek gak tahu diri! Setelah apa yang lo lakuin ke Karina, sekarang lo malah sibuk selingkuh di belakang gue?!"

Shena bangkit berdiri, dengan tiba-tiba mendorong dada Sarga hingga pria itu mundur beberapa langkah. "Pergi lo dari sini, gak usah bawa-bawa nama perempuan menjijikkan itu di depan gue. Gue benci, Sar!"

Sarga tertohok. Antara terkejut karna Shena yang berani mendorong nya, juga karna Shena yang memanggil nya dengan panggilan berbeda. Jelas ini bukan Shena yang ia kenal.

Bukan nya membalas, Sarga malah maju meraih tubuh Raka kemudian meninju di bagian perut pria itu. Membuat Shena melotot dan segera memisahkan Raka dari amukan Sarga. "SARGA!" Teriak Shena marah. "GUE BILANG PERGI!!" Lanjut nya dengan suara bergetar.

Ini kali pertama Shena membentak Sarga. Sungguh, sebenarnya Shena sangat takut melakukan hal itu. Tapi ia tak tega melihat wajah Raka yang lebam karena ulah Sarga.

Sarga hendak meraih tubuh Raka lagi, tapi tercekat ketika ada seseorang yang menahan tubuh nya.

"Maaf, Mas! Mas telah membuat kerusuhan di Cafe kami. Di mohon untuk segera meninggalkan tempat ini atau saya akan memanggil polisi," ucap seseorang itu. Yang tak lain adalah Manager Cafe.

Sedari tadi, pegawai dan para pelanggan Cafe tidak ada yang berani memisahkan Sarga. Melihat sikap Sarga yang sangat brutal, membuat mereka takut. Manager Cafe yang sedang berada di ruangan nya pun terpaksa turun tangan.

SARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang