Bagian 20 - Bukan akhir

4.1K 223 76
                                    

Udah pernah kena ghosting belum?
Sini aku ghosting, sebulan😝
Maaf guys! Nih update!🤩

°°°°°

B A G I A N  2 0  -  B U K A N  A K H I R

Sinar matahari pagi dengan bebas menerobos masuk melalui kaca jendela yang di biarkan terbuka. Sarga yang tengah berada di alam mimpi pun mulai merasa terusik dengan cahaya-cahaya yang perlahan menerang. Kedua mata yang mula nya terpejam rapat, mulai mengerjap-ngerjap. Pria itu melenguh pelan di ikuti peregangan kecil.

Sarga terduduk, namun ia meringis saat merasakan pening di area kepala. Tentu saja pria itu tidak bingung, ini adalah dampak saat ia meminum alkohol. Rasa pengar seperti sakit kepala, mual, dan merasa lelah.

Di saat yang bersamaan, seorang pria masuk tanpa mengetuk pintu. Ia tiba-tiba meraih sembarang bantal di kasur lalu di lemparkan tepat mengenai wajah Sarga. "Bangun! Ngerepotin mulu lo jadi laki." Kesal nya.

Sarga terbelalak kaget ketika mendengar suara yang tidak asing itu. Mata nya membulat sempurna, menatap pria di hadapan nya. Itu adalah Arjuna, orang yang mengantarkan Sarga pulang. Pria itu tampak sudah rapih dengan hoodie hitam di sertai celana olahraga, siap berangkat sekolah.

Melihat itu, Sarga melihat jam dinding yang menggantung di tembok. Tepat pukul 07.05, yang mana sekitar 25 menit lagi bel masuk berbunyi. Pemandangan saat ini juga bukan seperti kamar nya, melainkan kamar Arjuna.

"Lo yang bawa gue ke sini?" Tanya Sarga. Arjuna mengangguk, "iye, Aerin yang nelpon gue. Lo kaga inget?"

Sarga terdiam, mencoba mengingat-ngingat kejadian kemarin malam.

"Jun, temen lo mabok nih, anter balik gih!"

"Temen yang mana?"

"Si Sarga, buset. Cepet ke sini, club bapak nya reygan. Gue matiin ya, bye."

"Bentar anj—"

Tut tut tut

Malam itu, Arjuna yang tengah bermain game di ponsel sembari rebahan, terpaksa harus pergi untuk menjemput Sarga. Walaupun diri nya masih kesal dengan Sarga, tapi tetap saja, Arjuna tidak mungkin membiarkan pria itu terkapar semalaman di club. Arjuna melesat pergi mengendarai mobil milik sang ayah.

Sesampainya di club, tampak Aerin di ujung ruangan dengan wajah kesal nya mencoba membangunkan Sarga yang tergeletak di atas sofa. Arjuna menghampiri kedua nya, "dari kapan kayak gini?" Tanya Arjuna.

Aerin menoleh, "dua jam yang lalu? Kayak nya lagi patah hati ni anak, cepet banget mabok nya. Padahal cuman minum dua gelas,"

"Patah hati?" Ulang Arjuna menyerngit. Aerin mengangguk yakin, "mungkin ada masalah sama si Shena, gue gak sengaja bahas tu cewek, ni anak malah gak suka gitu. Au deh, gak ngerti cinta-cintaan gue." Ujar nya tak acuh.

"Abis di putusin Shena dia,"

"Serius?! Gue kira karna si Shena bikin masalah. Aneh banget sumpah, tumben banget ni anak mabok-mabokan karna putus doang,"

Arjuna mengangguk setuju, Shena tak spesial itu di hati Sarga 'kan?

"Yaudah, bawa balik gih. Bawa mobil 'kan lo, Jun?" Tanya Aerin memastikan.

"Janghan ke rumhah..." Sarga melenguh.

"Ya, terus kemana?! Lo mau nginep di sini terus di godain lonte-lonte?!" Kesal Aerin mengundang tawa Arjuna.

SARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang