Bagian 9 - Salah paham

2.3K 187 10
                                    

Jumlah View sama vote beda jauh bgt ya😩

°°°°°

B a g i a n  9  -  S a l a h  p a h a m

Hari Senin adalah hari yang melelahkan, sekaligus hari keramat bagi para siswa. Di balik upacara senin yang juga fungsi nya untuk mengenang jasa pahlawan, ada para siswa yang tak semangat menjalankan nya. Kadang bercanda, ngobrol, menye-menye, ada juga yang pura-pura pingsan biar di gotong ke UKS.

Dasar, gen Z.

Saat upacara selesai, tempat utama yang di buru para siswa adalah tak lain dan tak bukan yaitu kantin sekolah. Tempat nya hasrat para siswa terpenuhi.

Bermacam-macam makanan di jual di sana, dengan harga dan rasa yang bervariasi.

Sebenarnya, seorang Shenara itu tipe cewek yang nggak gampang tepar di saat upacara. Tapi untuk hari ini, semua predikat itu hilang hanya karena alasan lupa sarapan. Selama upacara berlangsung, sering kali Shena mengeluh karna upacara yang tak kunjung selesai. Terutama saat sesi amanat pembina upacara. Mungkin akan lebih tepat jika di katakan ceramah durasi panjang. Membahas sana sini, mencomot topik acak, dengan wajah yang pede seolah sedang membacakan teks proklamasi.

Shena dan teman nya tengah berjalan menuju kantin. Tapi di tengah perjalanan, langkah Shena tiba-tiba terhenti.

"Eh, duit gue ada di tas lagi. Gimana dong?" Tanya Shena.

Maura dan Nayla saling tatap, menghela napas berbarengan. "Kayak nya gue gak bisa minjemin uang ke lo deh, Shen. Uang gue pas-pasan, cuma muat beli seblak seporsi doang. Sisa uang nya ada di tas." Ucap Maura. Nayla mengangguk setuju, "nah, sama."

Shena tersenyum mengerti, "yaudah, kalau gitu gue ngambil dulu. Lo pada duluan aja kalau gitu.

Maura dan Nayla mengangguk, "oke, dah!"

Shena membalikkan badan, melangkah maju menuju kelas nya di lantai dua. Sesampainya di kelas, ia buru-buru mengambil uang nya di tas. Takut keburu bel masuk.

Langsung saja diri nya bergegas pergi keluar kelas menuju tangga. Baru saja menginjak satu anak tangga, tiba-tiba ada yang menubruk nya dari belakang.

Bruk!

"Sorry!"

Tubuh Shena terhuyung, saat itu juga kedua tangan nya terjulur ke depan. Reflek menyentuh punggung seorang murid yang ada di depan nya.

Sontak hal itu membuat murid tersebut kehilangan keseimbangan. Tubuh nya terdorong ke depan, jatuh ke tangga dan menggelinding di sana.

Shena juga ikut terjatuh, tapi keadaan nya tidak terlalu parah di bandingkan murid yang terjatuh menggelinding di tangga itu. Shena meringis, mata nya mengamati sekitar dan mendapati wajah-wajah yang tak asing.

"Karina! Astaga!" Teriak salah satu murid. Ia menghampiri murid yang terjatuh itu.

Shena melotot, juga ikut menghampiri murid tersebut, "Karina?!" Seru Shena terkejut.

Murid yang tak sengaja terdorong oleh tubuh Shena itu adalah Karina. Ia pingsan dengan luka di pelipis nya. Kedua teman nya juga ikut panik dengan keadaan Karina.

Shena terpejam prustasi. Sudah tahu hal ini akan menjadi masalah. Orang yang menubruk tubuh Shena juga sudah tak ada, sepertinya berlari kabur.

Salah satu teman Karina yang bernama Ghea menatap kesal pada Shena, "lo sengaja ya dorong Karina?!"

Shena menggeleng tegas, "gue ga sengaja, sumpah! Tadi ada yang nubruk gu-"

"Bodoamat, gue aduin ke guru BK!" Potong yang lain, teman Karina bernama Tiara.

SARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang