Bagian 23 - Drop out

2.8K 176 12
                                    

Hai bestie 😋

I'm back :'

°°°°°

B A G I A N 2 3 - DROP OUT?


Shena berjalan mengendap-endap menelusuri tembok di luar kelas nya, sesekali mengintip untuk memastikan apakah ada guru atau tidak. Jam pelajaran sudah berjalan 25 menit semenjak bel masuk berbunyi. Dan kemungkinan besar sudah ada guru yang mengajar di kelas nya.

"Shen, ngapain?"

"Ahk!" Shena terlonjak kaget begitu mendengar suara yang ia kira suara guru, namun akhir nya menghembuskan napas lega setelah tahu jika itu adalah Maura, "jangan ngagetin!" Kesal Shena.

"Ya, abis, lo kayak maling, gue kira siapa. Emang ada apa, sih?" Tanya Maura penasaran.

Shena langsung berdiri tegap, kemudian merapihkan seragam nya. Namun, mata nya tak berpaling melihat ke dalam kelas. "Pak Dani gak masuk?"

"Lagi ngambil absen, ayok masuk, keburu balik orang nya," ajak Maura dengan isyarat tangan.

"Syukur deh," gumam Shena, ia melangkah masuk ke dalam kelas bersama Maura. Setelah duduk, Nayla yang posisi duduk nya di belakang Shena langsung memajukan kursi nya. "Hayoo, abis dari mana?" Tanya nya memicingkan mata.

Shena menoleh, "abis di hukum,"

"Sama siapa?" Tanya Nayla lagi, seakan memancing Shena untuk menjawab pertanyaan yang sudah ia tahu jawaban nya.

"Murid."

"Ya, gue juga tau kalau itu. Masa di hukum bareng kepsek? 'kan gak mungkin."

"Ya, sama siapa lagi? Lo pasti tau juga sama siapa," jawab Shena mulai malas meladeni, melihat gerak-gerik Nayla saja ia sudah tahu apa maksud gadis itu.

Maura memukul lengan Nayla sampai menimbulkan suara setelah merasa jengkel menyimak percakapan tak jelas dari kedua teman nya, "kepo banget sih, Nay!"

Nayla meringis, "kan udah adab nya kalau orang nanya itu di jawab, Ra..."

"Tapi masalah nya, pertanyan lo itu sama sekali nggak bermutu dan nggak penting!" Balas Maura tak mau kalah, bahkan sampai mata nya hampir melotot.

"Yaudah, sih. 'Kan gue nggak nanya ke lo juga, ribet deh. Nyambung mulu kayak kabel butut!"

"Dih! Mulut lo ya-"

"Jangan berantem dong! Iya, gue di hukum bareng Sarga, tapi nggak cuma berdua, banyakan. Puas 'kan, Nay?" Jawab Shena menatap Nayla.

Nayla dan Maura serempak menoleh menatap Shena. Yang di tatap malah bingung, tapi beberapa detik kemudian langsung tersadar, "udah mantan, jangan di bahas ah."

"Tapi, Shen, biasa nya mantan tuh nambah cakep kalau abis putus, lebih menggo-"

"Jangan ngaco, deh." Potong Shena ketus. Mendengar nada Shena yang berubah meninggi, Maura kembali memukul lengan Nayla, "gimana, sih, lo? Harus nya kita itu kasih ucapan selamat karna Shena udah berhasil putus dari Sarga, bukan nya di-"

"Bagus ya anak-anak, di tinggal sebentar udah kayak pasar malem. Ayo lanjut lagi, biar bapak kurangin nilai kalian,"

"Nah 'kan, berisik sih."


°°°°°

"Lama banget dah? Kata nya cuma mau pipis? BAB kali! Kuah bakso gue keburu ilang nih."

SARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang