Bagian 11 - Sahabat kecil?

2K 177 7
                                    

Selamat membaca, luvie💗

°°°°°

B a g i  a n  1 1  -  S a h a b a t  k e c i l ?


Jam menunjukkan pukul 08:35. Itu artinya, sebentar lagi anak dari pemilik asli Chocorain akan segera datang. Cafe sudah di tutup untuk kepentingan tersebut. Mungkin hanya sampai siang karena acara penyambutan akan berlansung sebentar.

Shena tampak sudah selesai membersihkan meja. Sekarang, ruangan Cafe terlihat lebih bersih dari biasanya. Shena beranjak pergi menuju toilet, membuang air kecil yang sudah ia tahan sedari tadi.

Tak lama Shena keluar, berjalan pelan sembari fokus merapihkan seragam waiters nya.

Bruk!

"Aduh!" Tubuh Shena bertubrukan dengan seseorang. "Lo cowok yang di supermarket kemarin 'kan? Ngapain ke sini?!" Tanya Shena kaget. Berhubung masih kesal karna kejadian kemarin.

Cowok itu terlihat menyerngit, ia memperhatikan Shena dari ujung kaki sampai ujung rambut. "Oh, lo waiters di sini? Kebetulan, dong!"

Dahi Shena mengerut. Dosa apa ia sampai di pertemukan kembali dengan cowok sialan ini. "Lo ngapain di sini, heh? Kita lagi tutup!"

Cowok itu terlihat tersenyum penuh arti, "gapapa, sih. Iseng. Saya masuk dulu ya, mbak. Kebelet!" Ucap nya langsung beranjak pergi.

Shena hendak memanggil, tapi urung karna Ka Tiara yang tiba-tiba datang menghampiri nya. "Shen, lagi ngapain? Ayo cepet, anak yang punya Cafe udah datang!"

Shena melotot, dengan segera langsung pergi dari area toilet.

Semua pegawai Cafe sudah berkumpul rapi di ruangan utama. Shena dengan sopan memasuki barisan.

"Orang nya yang mana, kak?" Tanya Shena dengan mata yang mengelilingi sekitar.

"Lagi ke toilet, kata nya kebelet pipis.." jawab Ka Tiara pelan.

"HAH?! SERIUS?!"

Gep!

Ka Tiara langsung membungkam mulut Shena. Pasal nya, suara Shena yang terlalu keras itu membuat nya menjadi pusat perhatian.

"Pelan-pelan ngomong nya," bisik Ka Tiara seraya melepaskan tangan nya. Shena mengangguk pelan, lalu mengambil napas dalam-dalam.

"Orang nya pake kaos item?" Tanya Shena berbisik. Ka Tiara langsung mengangguk. Hal itu membuat jantung Shena berdegup kencang, bahkan sampai tangan bergetar hebat.

"Itu orang nya, Shen," Ka Tiara menunjuk pria yang baru saja keluar dari ruangan lain dengan dagu nya.

Shena menggeleng, kemudian menunduk sembari terpejam. Ia tak sanggup mengangkat kepala walau beberapa senti saja.

Mas Nathan terlihat melangkah maju "Selamat pagi, semua nya. Seperti yang kalian tahu, hari ini kita kedatangan orang yang sangat spesial. Yaitu anak dari pemilik Cafe ini yang akan mengambil alih Cafe mulai besok. Mungkin, langsung saja kita perkenalan kali ya." Mas Nathan mundur ke tempat semula, ia tersenyum memberi kode kepada pria berkaos hitam di samping nya.

Pria berkaos hitam itu, yang tak lain adalah anak dari pemilik Cafe, melangkah maju. Senyum nya tak pernah luntur sedari tadi, membuat suasana lebih terasa santai.

"Hai semua. Perkenalkan nama saya Raka, anak dari pemilik Cafe ini. Berhubung umur saya masih sangat muda, mungkin akan lebih baik jika kalian tidak bersikap terlalu formal ke saya. Lalu......"

SARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang