Bagian 4 - Yatim piatu?

2.4K 215 10
                                    

Haii, akhirnya up chapter 4 yeyy

Btw, sebelum kalian baca chapter ini, aku minta tolong dulu sama kalian buat ganti dulu baground chapter ini jadi hitam ya.. Karena ada beberapa bagian yang biar keliatan lebih real kalau pke bg hitam, hehe^^

Maksud nya gimana?

Maksud nya gimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jelas ya?

Kalau gitu, happy reading!!

B a g i a n  4  - Y a t i m   p i a t u ?

"Gue heran deh sama tu orang, kok bisa-bisanya sih abis putus sama Oliv langsung punya gebetan baru? Mana si Karina lagi orang nya!" Maura menggerutu kesal sedari tadi. Sekarang, diri nya dan Nayla sedang menemani Shena yang tengah murung di kelas.

"Sekarang gue tahu alasan kenapa pacar lo dapet predikat king of play boy, Shen. Ini sih, play boy nya ngalahin tetangga gue yang 1 bulan sekali ganti-ganti cewek terus. Lagian lo mau aja jadi pacar nya cowok play boy kelas kakap, sih." Nayla menambahkan.

Shena terdiam dengan pandangan mata nya yang kosong, "terus, sekarang gue harus ngapain? Gue capek pacaran sama Sarga, Nay, Ra."

Nayla menghela nafas, "apa lagi? Ya putusin lah!"

Sarga melirik Nayla yang terlihat emosi, "kalau gue minta putus, apa kejadian satu bulan lalu bakal terulang lagi?" Shena tersenyum nanar.

Satu bulan lalu, Shena meminta putus kepada Sarga karena sudah tak kuat lagi menjadi kekasih nya. Tapi apa? Ia malah mendapat reaksi tak terduga dari pria itu. Sarga menampar Shena, membentak dan memarahi diri nya di tempat umum dan berhasil menjadi pusat perhatian. Entah kenapa pria itu sangat marah bila Shena mengucapkan kata putus di depan nya.

Sarga itu kasar. Dan Shena selalu menjadi korban kemarahan nya.

Ada satu waktu, dimana Shena pergi ke Mall dengan teman pria se-kos an nya. Panggil saja Aldi, ia meminta tolong kepada Shena agar membantu nya memilih kado untuk pacar nya. Tapi saat itu, Shena dan Aldi tak sengaja bertemu dengan Sarga. Pria itu marah, ia memukul wajah Aldi. Menuduh Shena telah menyelingkuhi nya. Aneh, bukan?

Di saat Sarga mendua, Shena hanya diam. Tak berani memprotes. Paling tidak, diri nya hanya menegur Sarga secara baik-baik. Tapi, saat Shena yang hanya mengantar pria lain, Sarga malah marah besar terhadap nya. Seakan Shena telah melakukan kesalahan yang fatal.

Tangan Maura bergerak mengelus bahu Shena, dengan niat menenangkan gadis itu. "Lo kuat banget, Shen. Gue nggak bisa bayangin kalau gue jadi lo. Yang sabar ya? Gue bakal bantu lo semampu gue biar Sarga nggak nyakitin lo terus."

Maura jelas tahu kejadian satu bulan yang lalu itu.

Shena tersenyum menatap Maura, "makasih ya, Ra.." Tuhan memang sangat baik mempertemukan nya dengan Maura dan Nayla. Mereka lah yang selalu ada untuk Shena, di saat suka maupun duka.

SARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang