Bagian 21 - Maaf

4.3K 233 79
                                    

Guys! Aku bakal update next chapter kalau views, vote dan komen chapter ini udah ngelebihin chapter sebelum nya ya!! :D

Selamat membaca ^^

°°°°°

B A G I A N  2 1  -  M A A F

"Anjrit, Si Sarga mana lagi?! Kata nya suruh ngumpulin anak-anak di lapangan?! Bener-bener ni manusia satu!!"

Cowok berambut ikal yang tengah berdiri sembari bertolak pinggang itu tak henti-hentinya menggerutu kesal. Kini, Krisno sudah berada di tengah lapangan sekaligus di kelilingi puluhan murid. Sudah menunggu sekitar 15 menit, tapi Sargara tak kunjung muncul. Padahal ia sendiri yang meminta nya untuk gerak cepat.

Bukan kesal karna bosen nunggu, berhubung Krisno ini sudah kebal untuk masalah nunggu-menunggu. Apalagi nunggu kepastian di ghosting. Masalah nya, keadaan sekarang di lapangan ini bener-bener riuh, persis kayak demo ke gedung DPR.

"Heh, Krisno! Kata nya ada info penting?! Mana nih, kok Sarga nya gak ada?!"

"Bohong ya, lo?!"

"Aduh, waktu gue terbuang sia-sia kalau gini cara nya!"

"Krisno! Skincare gue pudar nih gara-gara lo! Tang—anjing! Reta jangan dorong-dorong sialan!"

"Heh, lo boongin kita ya?!"

"Sumpah ya! Pengen gue jenggut rambut nya!"

"Kata nya Sarga sama Karina ada di sini?! Kok gaada?!"

"Serangg guys!!"

Krisno meringis berkali-kali karna tubuh nya yang terdorong kesana kemari, rambut nya juga sudah tak terbentuk karena mendapat jenggutan bertubi-tubi dari para murid yang sudah bete menunggu.

"Ashh, ampun!" Mohon Krisno. Tadi nya ia berniat untuk menelpon Sarga agar segera menghampiri nya, tapi urung mengingat tak punya kuota dan pulsa. Berhubung Krisno itu tipe manusia yang gak modal dan hobi hospotan

"Bener-bener si Sarga! Jadi gue yang kena—ashh!! Anjrit sakit tai!!! Ahh!!"

"Rasain!"

"Mampus!"

"Dorong lagi guys!"

"Serbu!!!"

"Permisi, permisi,"

"Minggir dong, ada apa sih?"

"Ashh!! Sakit anj—Juna?! Tolongin gu—ashh!! Asu Rio jangan nendang anu gue sialan!!"

Krisno berusaha meminta pertolongan kepada Arjuna yang tiba-tiba datang membelah kerumunan. Di ikuti Shena yang langsung menolong Krisno dari serangan para murid.

"Krisno lo ngapain, kampret?!" Heran Arjuna. Susah payah ia membelah kerumunan karna mengira ada Sarga dan Karina di sana, tapi malah menemukan Krisno dengan kondisi yang memprihatinkan.

"No, lo gak papa?" Tanya Shena kasihan. Walaupun sebenarnya ia ingin tertawa karena wajah Krisno yang meme-able. Krisno menatap Shena dengan tatapan luyu, lalu mengangguk lemas.

Arjuan mendecak, ingin rasa nya un-friend dengan Krisno karena tak tahan menahan malu. Tapi, di liat-liat kondisi Krisno, Arjuna juga jadi kasihan. Ia berbalik badan, mengangkat tangan dan berteriak, "BUBAR BUBAR!! GAK ADA INFORMASI APA-APA!! BUBAR ATAU GUE ADUIN KE GURU BK!!"

Mendengar ancaman dari Arjuna, sebagian murid mendengus sebal, ada yang tak terima, ada yang terpaksa pergi dari lapangan, ada juga yang mematung karena terpesona dengan ketampanan Arjuna.

SARGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang