1

4.1K 351 25
                                    


"Eomma, aku berangkat ya, Beomgyu sudah menungguku!" Ucapnya tergesa gesa sambil menuruni tangga.

"Hey Yeonjun, kau ini berhati hatilah, tangganya baru selesai di pel" ucap eommanya sambil menepuk pelan lengan anaknya.

Yeonjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "hehe maafkan aku, kalau begitu aku pergi dulu, dadah eomma" Yeonjun melenggang pergi keluar rumah.

Eommanya hanya menghela nafas berat "Hahh, anak itu".

Yeonjun sudah sampai di sebuah Cafetaria, dia segera memasuki cafe tersebut, temannya sudah menunggu lama dari tadi.

"Eoh? Beomgyu kau sudah lama di sini?" Tanya nya sambil duduk di depan Beomgyu.

Pria di depannya mendengus kasar "Tidak!! Tentu saja aku sudah menunggu lama, Bokong ku mati rasa karena duduk selama 2 jam lebih".

Yeonjun meringis "maafkan aku, aku ketiduran, dan tidak ingat kalau ada janji dengan mu".

"Ya sudah lupakan, kau ingin memesan apa? Aku yakin kau belum sarapan".

Yeonjun terkekeh "aku pesan Cheese cake saja" Beomgyu mengangguk dan memesankannya untuk Yeonjun.

"Ah iya, kau akan membeli buku apa?" Tanya Yeonjun.

Beomgyu menoleh "Tidak ada, aku hanya akan membeli beberapa Novel".

"Novel? Untuk apa?"

"Tentu saja untuk ku baca, kau ini bagaimana? Apa kau menjadi bodoh karena sudah lama tidak sekolah lagi? Padahal kita lulus baru seminggu yang lalu" cibirnya.

"Yakk!! Bukan begitu bodoh, kau jarang sekali membaca, dan seingatku kau paling anti dengan membaca, tentu saja aku heran mendengar ucapanmu barusan, Seorang Choi Beomgyu membeli Novel untuk di baca? Menakjubkan" jelas Yeonjun sambil bertepuk tangan pelan.

"Aish kau ini, setidaknya dukung aku sedikit, aku bosan di rumah tanpa melakukan apapun".

"Baiklah baiklah, aku juga akan membeli beberapa nanti, Novel ku sudah selesai semua ku baca" ucap Yeonjun sambil memakan Cheese cake nya.

"Ah iya, bagaimana dengan perjodohan mu itu? Apa kau sudah menemui calonmu?" Tanya Beomgyu sambil meminum latte nya yang hanya tinggal setengah itu.

Yeonjun seketika tidak jadi menyuapkan Cheese cake nya ke dalam mulut dan beralih menatap lawan bicaranya.

"Belum, aku belum menemuinya" ucap Yeonjun menunduk memainkan ujung bajunya.

"Kenapa kau terlihat tidak bersemangat begitu?apa kau tidak senang dengan perjodohan mu?" Tanya Beomgyu yang melihat respon dari Yeonjun tadi.

Yeonjun menggeleng "bukan begitu, hanya saja firasat ku tidak enak dengan perjodohan ini, aku.." ucapannya menggantung.

"Hey ada apa denganmu? Kenapa kau menjadi seperti ini? Kemana Yeonjun yang selalu berfikir positif itu?" Ucap Beomgyu lagi.

"Aku tidak tau" jawab Yeonjun, terdengar nada putus asa di sana.

"Sudahlah, jangan terlalu di pikirkan, aku yakin pilihan Appa dan Eomma mu menjodohkan mu tidak salah, tentu saja sudah di pikirkan kedepannya nanti bagaimana, aku akan mendoakan yang terbaik kedepanya untukmu" ucap Beomgyu tersenyum.

Yeonjun menoleh menatap Beomgyu, dia juga ikut tersenyum "Semoga saja, terimakasih Beomgyu, kau memang selalu bisa membuatku tenang".

Beomgyu mengangguk "Tentu saja, aku kan sahabatmu, cepatlah habiskan, nanti kita akan terlambat, bisa bisa Novel incaranku sudah habis terjual".

Its Hurt But I Love You (Soojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang