"aishh!! Sial sial sial!!, Aku benci semua ini! Lihat saja, kalian akan hancur! Terutama kau Choi Yeonjun. Dasar Jalang!!"
"Jalang teriak jalang!".
"Tutup mulut busuk mu itu!"
"Apa? Aku hanya mengatakan fakta, mulutmu lebih busuk jika kau lupa!"
"DIAM!!!"
--------------------------------------------
Soobin sedari tadi sibuk mondar mandir di depan ruang operasi. Keringat dingin terus bercucuran dari pelipisnya. Doa selalu ia rapalkan untuk seseorang yang tengah berjuang di dalam sana.
Operasi Yeonjun sudah berlangsung dua jam. lampu operasi masih menyala menandakan bahwa operasi masih berjalan.
Soobin tidak bisa tenang. Ia terus berdoa agar semuanya berjalan lancar.
Soobin mendongak. Lampu operasi sudah mati di barengi dengan dokter Min yang keluar setelahnya. Tanpa pikir panjang, Soobin segera menghampiri dokter tersebut.
"B-bagaimana?" Tanya Soobin, ia melihat dokter Min membuka masker yang terpasang di wajahnya, dokter berkulit putih pucat dengan mata kucing itu tersenyum padanya.
"Operasi Yeonjun berjalan lancar tuan, syukurlah".
Soobin lega. Ia berkali kali mengucapkan syukur pada tuhan.
"Terima kasih dokter."
"Sama sama tuan, itu sudah menjadi tugas saya. Ah iya, jika kau ingin melihat Yeonjun, kau bisa melihatnya nanti setelah kami memindahkannya ke ruang inap".
Soobin mengangguk "Tempat kan Yeonjun pada fasilitas terbaik di rumah sakit ini".
"Sudah pasti, tanpa kau minta pun aku akan melakukannya untuk adikku" ucap Yoongi tegas, tak lupa dengan senyumnya. Soobin mengangguk, dia hampir melupakan bahwa dokter sekaligus pemilik rumah sakit ini adalah Hyung dari Yeonjun, lebih tepatnya Yeonjun sudah menganggap Yoongi sebagai kakak. begitupun sebaliknya.
"Baiklah, kalau begitu aku pamit tuan" Yoongi sedikit membungkuk dan hendak masuk kembali ke dalam ruang operasi. Namun suara Soobin menghentikan langkahnya.
"Tunggu! Jangan terlalu formal. Kau bisa memanggil namaku saja, dan apa aku bisa memanggilmu 'Hyung'?" Tanya Soobin. Bagaimanapun Yoongi lebih tua darinya.
Yoongi mengangguk. Masih tersenyum ramah "baiklah. Tentu, kau bisa memanggilku Hyung".
"Terimakasih Hyung"
Yoongi tersenyum dan kembali masuk.
Soobin tengah memperhatikan wajah tertidur istrinya. Yeonjun sudah di pindahkan ke kamar VVIP di rumah sakit itu.
Yeonjun belum sadar karena masih dalam pengaruh obat bius. Yoongi mengatakan jika Yeonjun akan sadar dalam dua puluh menit. Tapi ini sudah terhitung empat puluh menit. Tapi Yeonjun masih belum sadar juga.
Soobin kalut? Tentu saja. Dia bahkan hampir saja membuat wajah tampan Yoongi hancur jika Namjoon tak segera datang dan melerainya. Soobin hanya kesal karena merasa dibohongi oleh Yoongi.
Yoongi hanya bisa maklum dan kembali menjelaskan.
"Tidak usah cemas Soobin. Itu hal biasa pasca operasi. Obat bius mungkin masih bekerja pada Yeonjun. Jadi bersabar dan tunggulah. Setelah ini Yeonjun akan sadar!."
Sementara Namjoon hanya bisa memijit pangkal hidungnya melihat sifat temperamental anaknya yang tidak pernah hilang.
Soobin menggenggam tangan Yeonjun yang terbebas dari jarum infus. Mengusap dan sesekali memberikan kecupan ringan di punggung tangan yang lebih tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Hurt But I Love You (Soojun)
RomanceChoi Yeonjun yang tiba tiba saja di jodohkan dengan namja tampan yang memiliki sifat keras, kasar, egois dan temperamen bernama Choi Soobin. BXB AREA!! •Choi Soobin [Dom]! •Choi Yeonjun [Sub]! Start : 28 April 2021 Finish : 08/05/21 #8 in Soojun 1...