10

3K 281 28
                                    


Selamat hari raya idul Fitri buat semua umat muslim.
Minal aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin^^.
Ga kerasa puasa tahun ini udah selesai aja, cepet bgt rsanya, sedih si:( udh g bisa perang mukena lagi pas terawehan hiks;(.

Mksi buat yang nyempetin baca book aneh ku ini, seneng bgt hehe.

Y udh lnjut, Happy reading^^>. (G typo g afdhol).








------------------


Soobin sekarang berada di balkon kamarnya, berdiri dengan memegang tepian pembatas, membiarkan angin malam menerpa wajah tampannya.

Suasana malam hari ini sangat sejuk, angin malam yang tidak begitu kencang berhembus, bulan terang, begitu nampak sangat membuat nyaman bagi yang merasakannya.

Namun berbeda dengan Soobin, pikirannya sedang kalut.

Sejak ayahnya memberikan sebuah fakta tentang kekasihnya, Pikiran Soobin selalu tertuju pada hal tersebut.

Memang saat itu dia belum menerima bukti apapun lagi, dia juga belum memastikannya sendiri, akan tetapi sesaat ia ingin terus berfikiran positif pada Yeojanya itu, keadaan yang sesungguhnya kembali menampar Soobin.

Hyunjin, sahabatnya itu tiba tiba saja mengiriminya pesan, di dalam pesan itu juga tercantum beberapa foto.

Foto kekasihnya yang sedang bercumbu dengan posisinya yang berada di atas pangkuan seorang namja di sebuah ClubNight, Namja yang sama dengan foto yang di beri oleh ayahnya.

Hyunjin saat itu sedang berada di dalam Club, ia tidak sengaja melihat Lia, dia pikir itu mungkin saja bukan Lia, tapi Hyunjin kembali memperhatikannya di bawah remang remang lampu yang berkelap-kelip di dalam ruangan itu, setelah benar benar memastikannya, itu memang benar Lia, dia ada di sana.

Hyunjin pun dengan cepat mengambil ponselnya dan memotret dari kejauhan kekasih Soobin itu, tanpa pikir panjang ia langsung mengirim nya pada Soobin.

Soobin yang menerima pesan itu benar benar marah, dengan kesal ia membanting ponselnya ke lantai, sehingga ponsel itu sukses hancur tak memiliki bentuk.

Yeonjun yang berada di dekatnya pun saat itu hanya diam, dia tidak berani hanya untuk sekedar bertanya, bisa bisa Soobin akan memarahinya lagi.

Yeonjun sudah tau, Soobin saat marah akan melampiaskan pada siapa saja yang mengusiknya.

Oleh karena itu Yeonjun lebih memilih diam sampai Soobin berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Tidak berselang lama, Soobin kembali keluar dari kamarnya, dia berjalan keluar dengan tergesa-gesa tanpa mengatakan sepatah katapun pada Yeonjun.

Soobin mengendarai mobil nya seperti kesetanan, tujuannya saat ini ialah Club malam itu, Soobin tau tempatnya, karena itu tempat yang sama saat ia minum minum dan bermain bersama jalang jalang dengan Hyunjin.

Tak sampai setengah jam, mobil mewah Soobin sudah terparkir di depan Club, tanpa pikir panjang Soobin langsung masuk ke dalam Club itu untuk menemui Hyunjin, ia harus menanyakan dulu kepada sahabatnya itu di mana posisi Lia dan juga selingkuhannya.

Namun sepertinya Soobin sedang beruntung, atau mungkin tidak.

Pandangannya langsung tertuju pada dua orang yang masih asik bercumbu mesra di sana, dapat Soobin lihat pakaian Lia yang sangat tidak layak, ia tak pernah melihat Lia memakai pakaian sangat terbuka seperti itu, ia membencinya.

Its Hurt But I Love You (Soojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang