24

1.2K 97 5
                                    

"Gyu, ayo bangun dulu, ini sudah jam makan siang mu" Yeonjun menepuk nepuk lengan Beomgyu pelan. Berusaha untuk membangun kan si empu.

Tepukan berikutnya Beomgyu bangun, ia berusaha untuk duduk dan dengan di bantu Yeonjun.

"Taehyun dimana?"

"Sedang dalam perjalanan kemari"

"Kenapa lama sekali?!" Dengus Beomgyu sambil membuka mulutnya menerima suapan dari Yeonjun.

"Si bodoh ini, kau pikir rumah orang tua mu dengan rumah sakit dekat ha?" Omel Yeonjun. Sementara yang di omeli hanya menatap sinis Yeonjun.

"Ah iya, dokter bilang anak mu sudah bisa di pindahkan ke sini" Yeonjun tersenyum menatap Beomgyu, begitu juga Beomgyu. Dia senang.

"Benarkah? Ah senang nya, dua hari aku tidak di perbolehkan bertemu anak ku, mereka jahat" adu Beomgyu. Membuat Yeonjun terkekeh. Bukan tanpa alasan pihak rumah sakit tidak memperbolehkan Beomgyu bertemu dengan anaknya. Sebab saat proses persalinan, operasi nya berjalan cukup lama, karena si kembar sama sama di lilit tali pusar. Jadi para dokter melakukan banyak pemeriksaan pada si kecil dalam dua hari ini.

Iya, anak Taegyu kembar. Beomgyu sendiri heran sekaligus senang. Pantas saja perutnya terlihat lebih besar dari pada saat mengandung Hyungyu. Dan senang karena anaknya kali ini kembar. Beomgyu dan Taehyun tidak mengetahui pasal anak mereka kembar, karena mereka sepakat untuk tidak melakukan USG.

Makan siang Beomgyu telah habis bersamaan dengan datangnya Taehyun dan Hyungyu di gendongan nya.

"Kenapa lama sekali??" Kembali, Beomgyu mengomel.

"Aku harus menjemput Hyungyu dulu setelah mengantar ibu dan ayah" ucap Taehyun lalu mendekat untuk mengecup kening Beomgyu.

"Tidak usah di pikirkan Tae, istri mu sedang tidak jelas" timpal Yeonjun, membuat rasa kesal seorang Beomgyu kembali bangkit. Tapi untuk meredam emosi nya, Beomgyu lebih memilih memeluk Hyungyu di depannya.

"Hyung, terimakasih. Beberapa hari ini kau menjaga Beomgyu. Aku berhutang untuk itu" ucap Taehyun pada Yeonjun.

"Kau ini bicara apa, itu sudah tugas ku untuk merawat beruang jadi jadian mu ini" kekeh Yeonjun. Dan di ikuti oleh kekehan Taehyun juga.

Beberapa menit kemudian datang dua orang suster dengan kereta bayi di masing masingnya. Dan setelah mengucapkan beberapa hal pada pasangan Taegyu, kedua suster tadi pergi dari kamar inap Beomgyu.

Kedua bayi tadi kini sudah berada di dalam gendongan Beomgyu, dan saat itu juga tangis Beomgyu pecah.

"Hiks, Tae ini anak ku huwaaaa" Taehyun beserta Yeonjun terkekeh gemas melihat itu, Taehyun mendekat dan mencium pucuk hidung istrinya.

"Lihat? Karena kau menangis mereka juga ikutan menangis" benar saja, karena isakan dan teriakan Beomgyu, dua anak manis itu ikut menangis karena terkejut.

Tangan kecil Hyungyu meraih kedua Masing-masing tangan yang lebih kecil milik adiknya.

"Adik kecil jangan menangis" ucapnya. Tak berselang lama, tangisan si kembar berhenti, dan dengan senyuman yang lebar dari Beomgyu. Sesekali masih mengeluarkan isakan.

Yeonjun yang berdiri tak jauh dari sana terharu melihat keluarga kecil yang berada di depannya. Tidak Yeonjun pungkiri kalau ia juga sangat senang saat ini.

"Kau sudah menyiapkan nama untuk nya?" Tanya Yeonjun.

Beomgyu menatap Taehyun, yang di tatap mengangguk. "Sudah Hyung, Kang Gyura dan Kang Gyuri"

Yeonjun mengangguk dan tersenyum, "bagus, nama yang bagus".

Ceklek!

Pintu terbuka, menampilkan sosok tinggi dan dengan balutan jas kerja. Di sebelahnya ada bocah berumur 7 tahun di genggaman nya.

Its Hurt But I Love You (Soojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang