2

3.2K 291 37
                                    

Happy reading^^
Buat yg lagi puasa, smngt puasanya.
Smga lncar:)

__________________________________

Saat ini Yeonjun sedang dalam perjalanan pulang, dia baru saja selesai menemani sahabatnya membeli Novel yang dia inginkan.

Tidak hanya membeli Novel, dia dan sahabatnya itu juga menyempatkan diri untuk bermain di Timezone dan mampir ke toko toko baju dan yang lainnya.

Selama apapun mereka melihat lihat baju, sepatu, celana? Atau aksesoris lain tetap saja mereka tidak membeli, yang ada malah membuat nya berantakan.

Yeonjun keluar dari Taxi yang mengantarnya dan segera masuk ke dalam rumah.

Yeonjun Pov

"Aku pulangg" ucapku saat sudah masuk ke dalam rumah.

"Kau sudah pulang? Darimana saja nak? Appamu sudah menunggu dari tadi, dan juga kenapa kau tidak bisa di hubungi?" Tanya eomma sambil berjalan mendekat kearah ku.

"Maaf eomma, Handphone ku mati, aku lupa untuk men charger nya semalam, tunggu! Eomma bilang tadi appa menungguku? Apa Appa sudah pulang? Kenapa cepat sekali? Apa Appa tidak bekerja?" Tanya ku kepada eomma.

Eomma ku terkekeh geli, tangannya terulur untuk mengacak pelan rambutku "hmm, Appa sengaja pulang cepat untuk menjemput mu".

Aku mengerinyit mendengar ucapan eommaku, menjemput ku? Untuk apa?.

"Menjemput ku? Untuk apa eomma?" Tanya ku.

Belum sempat eomma ku menjawab, ku lihat Appa berjalan mendekat.

"Untuk bertemu dengan calon mu sayang, apa kau tak ingat?" Ucap Appaku.

Aku tergelak, diam berusaha mencerna ucapan dari Appa ku barusan.

Setelahnya aku baru ingat, kalau aku telah di jodohkan.

"Sekarang?" Tanya ku.

"Nanti malam, kita akan bertemu dengan keluarga calon suami mu nanti" Ucap Appa sambil tersenyum ke arah ku.

Aku mengangguk "Aku ke kamar dulu Eomma Appa, badanku terasa sangat lengket" Ucapku.

"Pergilah, kau istirahat saja, nanti Eomma akan membangunkan mu untuk pergi nanti".

Aku kembali menganggukkan kepalaku dan berjalan menuju tangga ke kamarku.

20 menit aku sudah selesai membersihkan Tubuhku, sudah lengkap dengan pakaian biasa, hanya kaus putih kebesaran dan celana training hitam.

Aku berjalan menuju ranjang ku, merebahkan diri diatasnya dengan posisi telentang, menatap langit langit kamar.

Aku menghela nafas panjang, jujur saja, aku masih belum bisa mempercayai bahwa aku akan di jodohkan di usia sekarang, bahkan umurku belum genap 20 tahun.

Sebenarnya tidak masalah menikah di umur segitu, toh juga sudah bisa di bilang dewasa, tapi menurutku ini terlalu cepat, aku masih ingin menikmati masa masa sendiri ku, bermain atau menghabiskan waktu bersama Beomgyu, bahkan aku pernah membuat janji bahwa aku dan Beomgyu akan menikah bersama.

Bukan bukan!, maksudku aku dan Beomgyu akan menikah dengan pasangan masing masing, tapi dalam waktu yang sama, bukan aku yang menikah dengannya.

Tapi apa? Malah sekarang akulah yang lebih dulu menikah, aku sudah mengingkari janji ku dengan Beomgyu.

Ah Beomgyu, Mianhae.

Tapi semuanya sudah terlambat, aku sudah terlanjur meng-iyakan permintaan Eomma dan Appaku tentang perjodohan ini.

Its Hurt But I Love You (Soojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang