"Besok, abis pulsek bisa temenin gua belajar?
Pagi ini lorong sekolah agak sunyi karena Vivi datang lebih awal sangking bersemangatnya.
Azka mengajaknya pergi ke cafe sepulang sekolah, sebenarnya nanti ia hanya menemaninya mengerjakan tugas tapi menurut Vivi itu adalah kencan.
Dia masuk ke kelas lalu duduk di kursinya, dan menyenderkan tubuhnya di dinding. perasaannya terhadap Azka belum jelas, Ia belum memikirkannya. Azka sangat baik, ia juga tampan dan pintar.
Alana yang baru saja datang ke kelas langsung menyapa Vivi, ia masih pada pikirannya sendiri. Sampai Alana mendorong2 tubuhnya pelan.
"Mikirin apa sih?"
"Al kayaknya gua suka kak Azka deh", katanya sambil menengok.
"Oh oke"
Vivi mengerutkan dahinya, tidak puas dengan jawaban temannya itu ia berkata lagi.
"Kok oke doang? ga mau nanya kok bisa atau apa gitu?"
Ia menggeleng, "Pas MOS gua liat2 dia juga udah deketin lo, jadi ya wajar aja lo suka dia".
Vivi akhirnya langsung menyangga dagunya dengan tangannya, tidak ingin memikirkannya dulu.
Sedangkan Azka sendiri memang sudah mempunyai perasaan terhadap Vivi sejak hari pertama MOS, ajakannya itu hanya sebuah alasan untuk pergi dengannya.
Ia memang sedang menyembunyikannya. dia juga tidak ingin mendorong Vivi untuk menjadi pacarnya.
Saat bel pulang berbunyi Azka langsung bergegas ke gerbang sekolah untuk menunggu Vivi.
Vivi berjalan menuju gerbang dan melihat Azka dan langsung mendekatinya.
"Kak"
"Eh udah, yaudah yuk jalan"
"Iya", katanya sambil terseyum.
Azka mengajak Vivi ke mobilnya lalu mereka berdua langsung meninggalkan sekolah untuk pergi ke cafe sekitaran situ.
Vivi hanya duduk diam disana sedangkan Azka sekarang sedang sibuk dengan laptopnya.
Vivi melihatnya diam2, Ia masih tidak yakin tentang perasaanya. apa benar ia suka atau hanya sekedar kagum?
Ia langsung menghentikan pikiran itu lalu memutuskan untuk mendengarkan playlistnya sambil menunggu.
Azka yang sadar Vivi sedang tidak menghadapnya langsung mengambil fotonya diam2, ia tersenyum.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Azka memulai mengerjakan tugasnya lagi, ia sengaja berlama2 mengerjakannya agar bisa bersama Vivi lebih lama.
Vivi sekarang hanya menunggu Azka selesai, tidak ada yang bisa ia lakukan jadi ia mengeluarkan ponselnya dan.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Azka pun yang tadi sedang fokus mengerjakan tugasnya sekarang mengalihkan pandangannya ke ponselnya.
Dua notifikasi telah muncul di ponselnya, ia mengambilnya di meja lalu membukanya.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satya menaikkan satu alisnya, 'ngapain dia sama Vivi?' pikirnya.
"gimana? kesini ga?" kata temannya itu.
Ia menggeleng, "Next time katanya".
"Hm tumben"
Satya dan Mahesa melanjutkan kegiatannya, mata mereka berdua terkunci ke layar tv.
2 jam dilewati, mereka sekarang sedang berada di dapur, Mahesa sedang menyiapkan makanan untuk mereka berdua2.
Mahesa teman dekat Satya sejak di Sekolah Dasar jadi dia sudah seperti dirumah sendiri saat dirumah Satya.
"Nih", katanya sambil menyodorkannya piring.
Sedangkan itu Vivi sekarang sudah di perjalanan pulang, Azka mengantarnya padahal ia sudah menolak tadi.
Ia mandi lalu merebahkan tubuhnya itu lalu mengambil laptopnya untuk menonton film karena bosan.
Ia menarik selimut dan mematikan lampu kamar, ia juga mengambil snack karena merasa lapar.
Ditengah film ponselnya berbunyi, ia memencet pause lalu meraihnya di meja belajar.
Ada 2 notifikasi yang membuatnya langsung terduduk di kasurnya.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐭𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐚𝐬𝐤𝐚 | 𝐩𝐬𝐡 ✓
Fanfic"𝙡𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙡𝙖𝙠𝙪𝙞𝙣 𝙖𝙥𝙖𝙥𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙖 𝙢𝙖𝙪, 𝙜𝙖𝙖𝙙𝙖 𝙣𝙤𝙡𝙖𝙠" 𝙑𝙞𝙫𝙞𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙨𝙨𝙞𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙞𝙙 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙎𝙈𝘼 𝙀𝙣𝙝𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙩𝙮𝙖, 𝙤𝙨𝙞𝙨 𝙠𝙚𝙡𝙖�...