Alana dan Vivi duduk dibawah pohon di dekat perpustakaan, Sayangnya Natalie tidak bisa bergabung karena kelas tambahan yang diikutinya.
Mereka berdua sedang kerja kelompok untuk pelajaran ini, lebih baik mencari tempat yang jauh keramaian.
Walaupun ia kurang mengerti banyak dari materinya ada Alana yang siap menjelaskan semuanya.
Vivi berniat untuk serius dalam belajar saja, dia tidak terlalu pintar jadi ia ingin rajin belajar.
"Eh Vi, materi yang ini gaada disini. Boleh tolong ambil buku di perpus ga yang tentang ini" katanya sambil menunjuk kertasnya.
"Yaelah Na gua pw ni"
"Eh lo ga ngapa2in daritadi mending berguna dikit gih sana"
"Dih, yaudah yaudah"
Ia berdiri didepan rak buku sudah lebih dari 5 menit dan masih belum bisa menemukan bukunya.
Badannya langsung memutar saat merasakan ada yang menepuknya, itu dia sosok yang sebenarnya sedang tidak ingin dia temui dulu.
"Hai Vi"
"Hai kak" katanya ke Azka.
"Lagi ngapain disini tumben"
"Oh lagi nyari buku apa, coba gua liat"
Vivi memberinya kertas yang ada di tangannya, Azka membaca sambil mengangguk2 lalu berjalan menjauh.
"Kak?"
"Eh sini gua kasitau bukunya dimana" katanya melanjutkan jalannya.
Vivi mengekor dibelakangnya sambil ditatap para kakak kelas seperti biasanya.
Azka berhenti didepan salah satu rak buku di pinggir perpus lalu mengambil bukunya. Vivi hanya berterimakasih dan ingin cepat2 kembali ke lapangan.
"Vi tunggu", katanya yang membuat Vivi terhenti dan menoleh.
"Em Vi nanti pas pulang bisa ke cafe lagi?"
Vivi yang sangat ingin menolak tetapi dirinya juga merasa tidak enak, akhirnya sebisa mungkin mencari alasan.
"Aduh maaf kak nanti aku udah janji sama temen aku"
"Mhmm oke lain kali aja"
Katanya sambil melambaikan tangannya. Vivi mengangguk lalu cepat2 berbalik dan menghampiri Alana di lapangan.
Di lapangan ia langsung duduk bersandar di pohon sambil melihati tangan sibuk temannya.
"Lo kenapa lagi Vi"
"Hah kenapa apanya"
"Ya emang gua ga denger lo ngedumel sendiri, kenapa lo"
Badannya langsung otomatis mendekat dengan Alana, ia memeluk kakinya dan menaruh dagunya di lutut.
"Tadi gua ketemu kak Azka di perpus"
"Terus lo seneng gitu?"
"Ngga tau juga, tadi dia ngajak gua ke cafe lagi"
"Ya terus?"
"Ya gua nolak tadi"
"Lah kenapa. dia tuh mau pdkt sama lo tau, lo juga suka sama dia kan kenapa nolak?"
"Ya gatau deh huhu"
"Ih aneh, yaudah sini bantuin gua kerjain gece" Katanya diikuti anggukan dari Vivi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐭𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐚𝐬𝐤𝐚 | 𝐩𝐬𝐡 ✓
Fiksi Penggemar"𝙡𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙡𝙖𝙠𝙪𝙞𝙣 𝙖𝙥𝙖𝙥𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙖 𝙢𝙖𝙪, 𝙜𝙖𝙖𝙙𝙖 𝙣𝙤𝙡𝙖𝙠" 𝙑𝙞𝙫𝙞𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙨𝙨𝙞𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙞𝙙 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙎𝙈𝘼 𝙀𝙣𝙝𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙩𝙮𝙖, 𝙤𝙨𝙞𝙨 𝙠𝙚𝙡𝙖�...