Benar saja mereka benar-benar bervakansi setiap hari selama seminggu, Alana dan Juan sampai bolos les hanya untuk minggu ini. Walaupun lelah Vivian sangat senang menghabiskan waktu dengan yang lain.
Mulai dari hari senin mereka mengunjungi aquarium, ini adalah hal yang sangat Juan inginkan. Ia pernah mengunjunginya sekali dengan keluarganya, hanya sekali.
Jadi sekarang Juan mengajak yang lain, sebagai keluarga keduanya. Sepertinya ia sangat menyukai tempat itu, matanya berbinar saat melangkah masuk.
Rambut hitamnya tersinari warna biru setiap kali ia menempelkan tangannya ke kaca, sangking antusiasnya ia hampir ikut salah satu event berenang bersama hiu, untung saja yang lain berusaha menghentikannya.
Selasa mereka pergi ke kebun binatang, sama dengan Juan, Vivi juga menyukai hewan. Ia menyeret teman-temannya kandang demi kandang. Mereka memberi makan banyak hewan, mulai dari rusa sampai gajah.
Vivi juga menyewa mobil untuk masuk ke kandang harimau, mereka sangat beruntung bisa memberi makan langsung pada hewan itu. Tentu saja tetap diawasi petugas.
Hari rabu Daniel mengajak mereka ke restoran mahal, ia yang membayar semua makanannya. Semua berpakaian sangat modis, mereka semua berjanjian memakai serba hitam, pilihan yang sangat bagus karna mereka terlihat keren.
Tetapi Daniel lah yang paling menawan malam ini, dia sangat berbeda dengan biasanya. Ia memakai setelan jas hitam dan ia juga memakai jam tangannya untuk melengkapinya.
Kamis Natalie, Alana dan Ricky mempunyai ide yang sama untuk pergi ke paint workshop. Ternyata melukis adalah salah satu kemahiran Ricky, semuanya melukis dengan bagus tetapi Ricky benar-benar di level atas.
Saat selesai mengecat mereka masih melakukan lumayan banyak hal, oh ya dan yang paling mengesankan adalah saat Sean mengajak mereka ke salon, ia mengubah warna rambutnya menjadi pink!!
Warnanya sangat cocok untuknya, sepertinya ia sangat serius dengan modeling dan tentu saja yang lain juga sangat mendukungnya. Dengan wajah dan proporsi tubuhnya, ia pasti akan menjadi model yang hebat.
Vivian merebahkan tubuhnya di kasur sambil memijat kakinya, semua tubuhnya terasa pegal, padahal mereka tidak melakukan aktifitas yang ekstrim. Ia jadi merasa seperti yang biasa dikatakan orang-orang, remaja jompo.
Masih tersisa satu hari lagi lalu mereka akan mengantar Daniel ke bandara hari sabtu. Ditengah istirahatnya, ia mendapatkan notifikasi dari ponselnya, apakah Sean mengirimkan foto yang dimintanya tadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐭𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐚𝐬𝐤𝐚 | 𝐩𝐬𝐡 ✓
Fanfiction"𝙡𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙡𝙖𝙠𝙪𝙞𝙣 𝙖𝙥𝙖𝙥𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙖 𝙢𝙖𝙪, 𝙜𝙖𝙖𝙙𝙖 𝙣𝙤𝙡𝙖𝙠" 𝙑𝙞𝙫𝙞𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙨𝙨𝙞𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙞𝙙 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙎𝙈𝘼 𝙀𝙣𝙝𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙩𝙮𝙖, 𝙤𝙨𝙞𝙨 𝙠𝙚𝙡𝙖�...