#18 Morning stroll

344 37 0
                                    






"V-vi, itu"

Vivi mengeratkan pegangannya "Lari.."

"Gua gabisa lari Vi" katanya sambil memegang kakinya.

Semakin lama sosok itu semakin mendekat dengan cepat. Mereka mundur sedikit demi sedikit, tidak bisa teriak sangking takutnya.

Arin yang merasakan pegangan di lengannya memegang tangan Vivi makin erat. Ia menoleh ke kiri agar tidak bisa melihat sosoknya.

"Lo pada ngapain duduk disini"

Huh?

Vivi menyenterkan orang di depannya itu, semua menghela nafas lega saat mengetahui Diann adalah orang yang selama itu mereka liat.

"Kenapa sih?" tanya nya.

"Lo ngapain si, bikin takut aja" Yasmin bicara.

"Lah gua nyasar terus liat lo bertiga, kirain pada pingsan"

Mereka semua berdiri dan membersihkan rok yang kotor terkena tanah saat jatuh tadi.

"Ayo kuncinya udah ketemu"

Arin berjalan dengan Diann didepan sedangkan Yasmin membuntuti dibelakang dibantu oleh Vivi.

Saat ke10-nya bertemu di pos mereka bersama-sama mencari box nya dan membiarkan Yasmin duduk dengian Bunga sambil diobati kakinya.

Mencari boxnya tidak sulit karena itu tidak terletak jauh disekitar pos, dari kejauhan terdengar suara sorakan yang menandakan sudah ada regu yang berhasil menyelesaikannya.

Mereka bergegas memotong talinya dan berlari ke lapangan, sorakan yang terdengar dari lapangan semakin banyak. Tetapi karna ada anggota yang terluka mereka melambatkan langkah.





Semua murid sudah berbaris disana, Vanny mencari bendera regu. Waktu menunjukkan pukul 8:14 jadi masih ada kurang lebih 2 jam sebelum beristirahat.

Mereka dikumpulkan di depan panggung, para pembina dan murid2 padus akan tampil, acaranya dimulai oleh mc yang terpilih.

Dari fun games, ceramah, penampilan musik, hingga pembacaan puisi. Anggota-anggota regu sudah menyenderkan kepala di punggung anggota didepannya.

Setelah ditutup dengan perform para osis semua murid dipersilahkan kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat.

Vivi merebahkan tubuhnya disamping Vanya, tubuhnya sangat lelah tetapi matanya tampak tidak mengantuk.

Ia terus mengguling-gulingkan badannya mencari posisi yang pas tapi tidak ada bedanya, akhirnya ia duduk dan meminum air.

Saat melihat ke sekelilingnya semua anggota sudah terlelap, Vivi duduk diluar tenda untuk mencari udara segar.

Srek srek, terdengar suara melangkah dari belakang tendanya. Jantungnya berdegup sangat kencang. Ini sudah malam sekali, siapa yang masih berjalan-jalan dijam ini.

Ia berdiri dan memberanikan diri berjalan ke arah suara. Ada seseorang berdiri disitu, kelihatannya dia juga sekaget Vivi.

"Niel lo ngapain disini"

"Kaget gua kira lo guru, gua nyari toilet lo tau ga dimana"

"Tenda lo kan jauh kenapa bisa disini, disitu tuh" katanya menunjuk ke toiletnya.

"Di deket tenda cowo kan ada"lanjutnya.

"Ya temen gua gabisa dibangunin gua gabisa nanya, yaudah deh thank u ya"

Ia kembali kedalam tenda dan merebahkan tubuhnya. Bikin takut saja, sudah 2 kali terjadi hari ini.





Vivi turun dari bus, berpamitan kepada teman-temannya dan berlari menuju mobil, Mamah dan kakak menyambut kepulangannya.

𝐒𝐚𝐭𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐚𝐬𝐤𝐚 | 𝐩𝐬𝐡 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang