Pagi ini Vivian seperti biasa sarapan terlebih dahulu bersama kakak, kali ini adalah nasi goreng buatannya sendiri. Hari pertama di kelas 11, rasanya waktu berjalan sangat cepat.
Ia mengeluarkan earphone dari sakunya, memasangnya pada telinga, lalu menutup matanya. Vivian membuang nafas kasar saat kak Vara membangunkannya, ia berpamitan lalu turun dari mobil.
Karna libur kenaikan kelas ia jadi malas untuk pergi ke sekolah lagi, ia lalu berpamitan dengan kakak lalu berjalan ke kelas, sekarang kelasnya berada di lantai 3 jadi ia harus bergegas.
Vivian masuk ke kelas yang masih sangat sepi, seperti hari pertamanya, ia datang sangat pagi untuk memilih tempat duduk di dekat jendela agar bisa bersandar pada tembok.
Satu persatu murid kelasnya masuk dan ia berharap melihat temannya dari kelas 10, tetapi sepertinya takdir tidak berpihak padanya karna tidak ada satupun temannya yang melangkah masuk.
Sekolah tidak pernah se-sepi ini, biasanya ia selalu di sebelah Alana di kelas atau dengan Sean yang setiap hari mempunyai gossip terbaru yang biasa mereka bicarakan bersama di kantin atau saat ekskul.
Saat guru pelajaran pertama tidak kunjung datang ia memutuskan untuk ke toilet. Sebenarnya sebelumnya ia ingin pergi ke kantin saja tetapi ia merubah pikiran karna kantin terlalu jauh.
Setelah mencuci muka ia mengambil ponselnya karna mendapat satu notifikasi dari group kelas. Oh gurunya sedang sakit dan mereka ditugaskan? di hari pertama?
Malas sekali, biasanya ia selalu menyelesaikannya bersama Alana. Ia berdecak kesal, jika seperti ini terus kedepannya nilainya akan menurun.
Yasudahlah lebih baik sekarang ia membuka twitternya, Vivian lebih sering memainkan aplikasi itu setelah disuruh Sean. Ia disuruh mengikuti akun agensinya lah, akun penggemarnya lah, memang ada-ada saja.
Saat membuka aplikasinya, timeline Vivian ramai membicarakan satu hal, buku angkatan. Dilihat dari postingan para murid buku angkatan sepertinya sudah dibagikan yang artinya bukunya pun sudah tersedia di perpustakaan.
Tanpa menunggu lama ia pun bergegas pergi ke perpustakaan sebelum kembali ke kelas, ia mengambil kesempatan berjalan memutari sekolah mumpung sedang jamkos.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia berjalan masuk, terdapat murid yang sedang mengerjakan tugas sampai murid yang sedang istirahat setelah pelajaran olahraga, ya karna dingin dan terdapat banyak sofa, tentu saja ruang ini sangat nyaman.
Ia berjalan ke satu rak yang bertuliskan 'yearbooks', ia menyeret jarinya buku demi buku sampai melihat angka 2021. Ia mengambil buku itu lalu menduduki sofa di depannya.
Ia membuka bukunya lembar demi lembar, terdapat sambutan kepala sekolah dan ketua osis, seperti biasa Mahesa memang sangat keren. Lihatlah ini, ia terlihat tampan disini.