#14 Study date

337 45 0
                                    











Vivi sekarang sedang mengikuti pelajaran pertama sambil mengipas dirinya dengan tangan, ia bercucuran keringat karena upacara tadi.

Upacaranya pun juga memakan waktu lebih lama karena ada perkenalan kepada murid baru.

Karena sebentar lagi akan ulangan, ia dan Alana belajar dengan giat. Ia dan Alana juga berniat belajar bersama sepulang sekolah.

Tapi untuk sekarang Vivi hanya akan mencatat dan mendengarkan guru di depan sambil menyumpal telinganya dengan earphone.

Mereka berlima, bersama Juan dan Sean mengambil tempat duduk yang biasanya diduduki Juan dan teman2.

Karena kebetulan saja Mahesa dan yang lain hari ini tidak terlihat sedang berada di kantin.

Sejak kemarin pergi bersama, Vivi menceritakan tentang Alana dan Natalie.

Sean dan Juan yang mendengarkan memutuskan bergabung dengan mereka bertiga, lantaran mereka berdua seperti outsider sebelumnya.

Saat yang lain sedang makan dengan tenang tiba2 cowo yang tadi sedang menatap ponselnya sekarang sedang cekikikan sendiri.

Keempat orang tadi pun terhenti dan sekarang memandangnya, rasa penasaranya itu berakhir saat Sean itu menunjukkan layar ponselnya.



Keempat orang tadi pun terhenti dan sekarang memandangnya, rasa penasaranya itu berakhir saat Sean itu menunjukkan layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Woah cepet banget" Alana bilang.

"Namanya juga Satya"

"Lo telat si Vi" kata sang pemilik ponsel.

Vivi yang sedari tadi tidak mengatakan apa2 sekarang telah kesal karna temannya itu, satu cubitan pun melayang ke tangan Sean diikuti tawaan yang lain.








"Vi yuk" Alana berjalan keluar ke kelas.

Vivi yang niatnya belajar sekarang baru saja bangun sehabis tidur selama setengah jam di perlajaran terakhir.

Seharusnya mereka berdua dijemput tapi karena Alana perlu membeli buku terlebih dahulu jadi mereka pergi ke toko buku dengan taksi.

Sampainya di toko buku mereka berpencar, Alana ke bagian sains dan Vivi ke bagian Novel.

Ia memutari rak2 bukunya dengan perlahan sambil mencari buku yang kira2 seru untuk dibacanya.

"Vivian?", ia menoleh pada suara familier itu.



"Vivian?", ia menoleh pada suara familier itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"eh Niel?"

"Lo suka baca novel?"

"Ngga juga si, ini cuma liat2 aja" , Daniel mengangguk.

"Lo lagi nyari novel?", lanjut Vivi.

Cowo itu mengangguk sambil terseyum.

"Ohh"

Tidak tau ingin mengatakan apa lagi mereka hanya berdiri bersampingan sambil melihat2 buku yang tersusun rapi di depan.

Ini canggung sekali, mereka memang mengenal satu sama lain tapi belum cukup dekat untuk mengobrol banyak.

"Vi udah yuk"

Suara itu seperti penyelamat dari rasa malu yang dirasakan Vivi, temannya sekarang sudah berdiri tepat dibelakangnya.

Ia melihat cowo itu lalu terseyum sedikit untuk menyapa lalu menganggukan kepalanya ke Vivi nengajaknya pulang.

Vivi menoleh kembali ke cowo itu, "Niel duluan ya"

"Eh iya ati2 Vi, Na" yang dibalas anggukan keduanya.








Besok ulangan MTK, mereka berdua sekarang sedang fokus pada buku masing2 sambil ditemani Natalie yang sedang bercerita lewat facecall.

Tangan mereka sibuk mencoret2 buku tulis sedangkan mulut mereka sibuk bercerita.

Alana yang sudah menyelesaikan semua soalnya sekarang sedang membantu Vivi soalnya.

Mereka memutuskan untuk beristirahat 10 sebelum belajar biologi, Vivi sekarang menuju dapur untuk mengambil air.

Ia menyalakan ponselnya dan langsung membuka aplikasi twitter di ponselnya untuk meng-upload hasil potretanya kemarin saat menonton Juan.

Ia menyalakan ponselnya dan langsung membuka aplikasi twitter di ponselnya untuk meng-upload hasil potretanya kemarin saat menonton Juan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menghela nafas, meneruskan proses login nya dengan cepat. mungkin yang dikatakan Sean ada benarnya.

Ia kembali ke kamar dan duduk di lantai bersama temannya itu, Alana masih sibuk mengobrol dengan Natalie jadi ia lanjut memainkan ponsel.

"Duh"

Belum saja melupakan tweet tadi, Vivi sudah mendapatkan sesuatu lagi. kata2 yang paling ia tidak mau dengar saat ini.

"Kenapa Vi?"






















"Kenapa Vi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐚𝐭𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐚𝐬𝐤𝐚 | 𝐩𝐬𝐡 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang