15|siapa?

25 8 2
                                    

Bismillah...

Mohon bacanya malam saja jangan pas puasa oke!

Jangan ngeyel!

Udah di peringati juga malam aja bacanya

Dosa kagak tanggung jawab yee:v
Happy reading^^
Prang!

"Astaghfirullah"minuman yang tadinya sedang di aduk oleh Bu Atun kini telah tumpah di lantai karena terkejut dengan suara yang di timbulkan dari dapur

Bu Atun menatap minuman itu dengan nanar lalu menghela nafas"itu teh suara apa dari dapur?"tanya Bu Atun pada diri sendiri lalu beranjak dari tempatnya menuju asal suara bunyi tersebut

Bu Atun sampai di dapur dan betapa terkejutnya Bu Atun yang melihat seorang panutan sekolah yang sangat di segani melakukan hal yang tidak wajar yang masih bisa di katakan di lingkungan sekolah

"Sepertinya saya salah lihat"ucap Bu Atun pelan dan mengucek-ucekkan matanya"tidak ini benar"lanjutnya ketika Bu Atun kembali membuka matanya dan melihat hal yang sama

Tidak mau menunda lagi dan sebelum berkelanjutan lebih akhirnya Bu Atun membuka suara"Novilin kalian ngapain?!"terkejut Bu Atun dengan tatapan tak percaya

DEG!!

Novi langsung menjauh dengan Rezi yang masih tangannya memegang matanya yang masih sedikit perih dan Novi menjauh hampir satu meter dari Rezi dengan raut wajahnya yang sangat gugup

"Mati gue!"batin Novi,Novi takut Bu Atun tidak percaya dengan penjelasannya nanti dan lebih takutnya Bu Atun akan menyebarkan kejadian tadi dan mengakibatkan namanya tercemar

"Ganggu bener dah!"batin Rezi menggerutu kesal

"Maaf Bu itu tadi salah paham"Novi sangat gugup kali ini

"Maaf neng,kamu itu menjadi panutan di sekolah ini tapi mengapa kamu malah berbuat seperti ini di belakang siswa/siswi SMA TamTara?"Tanya Bu Atun dengan tatapan tak percaya

"Ibu salah paham!"Novi menghela nafas panjang"bisa saya jelaskan dengan kepala dingin?"Novi berusaha untuk menjelaskan semuanya

Sedangkan rezi kini duduk di wastafel

Tanpa menunggu jawaban dari bu Atun Novi Langsung menceritakan kejadian tadi dari piring pecah sampai mata Rezi yang terkena cairan sabun

Setelah mendengar penjelasan dari Novilin bu Atun hanya menanggapinya dengan anggukan

Merasa bersalah dan tak enak hati Bu Atun Langsung meminta maaf dan sebagai tanda permintaan maaf Bu Atun akan mentraktir bakso buatannya itu kepada Novilin dan Rezi

Mendengar hal tersebut Rezi Langsung menjawab cepat"mau bu! istirahat kedua kami berdua ke kantin dan ga bakalan kabur janji"jawab Rezi menggebu-gebu dengan tangan kanan membentuk V

Novi jengah melihat respon Rezi dengan refleks Novi menjitak Rezi tepat di kepalanya"mata Lo pikirin bang sul!!"gemas Novi

"Nyakiti Mulu Lo!"kini tangan kirinya memegang kepalanya yang habis terkena jitakan Novi

Bisa di bayangkan gaya Rezi sekarang hampir mirip monyet?

Yang tangan kanannya memegang matanya yang masih perih dan tangan kirinya memegangi kepalanya sambil mengelus-ngelus agar sakitnya meredah

Tawa pecah terdengar dari Novi dan Bu Atun

Rezi heran dengan Novi dan Bu Atun kenapa dengan mereka berdua? tertawa tanpa sebab.

"Lah kok ketawa?"

"Lo-"Novi tidak bisa melanjutkan perkataannya karena terlanjur ngakak

"Apaan sih nov!"posisi Rezi masih sama seperti tadi tidak ada yang berubah karena kepala dan matanya masih terasa sakit

JABATAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang