Bismillah...
Happy reading^^
Novi menenggelamkan wajahnya setelah siap mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. .hari ini Bu Ella selaku guru biologi tidak masuk dan mereka hanya di berikan tugas setelah itu mereka di berikan kebebasan atau jamkos.Seseorang menepuk dua kali kepala Novi dengan buku, membuat Novi mendongak karena terkejut.
"Udah siap?"tanya Aan teman sekelas Novi yang sedikit pendiam.
"Hm"malas Novi.
"Gue liat"ucapnya membawa buku Novi begitu saja, membuat Novi berdecak malas karena menggangu tidurnya.
"Akhirnya..."ucap Vika meluruskan tangannya karena pegal menulis begitu banyak jawaban.
"Thanks dim"lanjut Vika membalikkan buku Dimas.
Dimas membalasnya dengan menepuk-nepuk kepala Vika dengan sayang lalu kembali ke tempat duduknya, karena ia tadi menunggu Vika menyalin tugasnya hingga selesai.
Jamkos berlangsung begitu saja ketika mereka semua sudah mengumpulkan tugas mereka.
Sekarang XImipa³ sedang melaksanakan konser dadakan dengan gratis.
Novi merasa terganggu dan beranjak dari tempatnya ingin menuju toilet membasuh wajahnya.
☁️☁️
"Gue mau kita yang dulu"Novi berhenti ketika mendengar suara yang sangat ia kenali.
Novi membalikkan tubuhnya dan melihat Rezi yang kini bersandar di dinding dengan memegang kota tapi terbuat dari batang pohon.
Rezi memainkan kotak tersebut dengan memutar ke kanan dan ke kiri lalu ia lambungkan dan ia tangkap.
"Dulu?"beo novi.
"Lo yang udah berantakin semuanya kalo Lo lupa"ketus Novi, menatap Rezi datar.
"Sepercaya itu Lo sama Reza?"sinis Rezi menaikkan alisnya sebelah.
"Tapi kata-kata dia-"
"Kata doang kalo ga ada bukti bisa apa?"potong Rezi cepat.
"Seberat apa sih masalah Lo sama Reza"lanjut Rezi.
Novi diam, seperti tidak ada niat ingin membalas ucapan Rezi.
"Tadinya gue mau ngasih ini sebagai permintaan maaf dan oleh-oleh gue dari Amerika"ucap Rezi memutarkan kembali kotak tersebut.
"Tapi liat Lo kek ga bersahabat gitu.."Rezi memperlihatkan wajahnya yang sedikit tidak meyakinkan.
"Mengharuskan gue menyimpan kembali benda ini"ucap Rezi menggedikkan bahunya dan meninggalkan Novi sendirian yang masih setia berdiri tegak dan wajah datar.
"Berengsek!"ucap Novi mengelap air matanya kasar.
☁️☁️
Bel istirahat, Novi langsung menuju ruangan OSIS untuk mengurus tanggung jawabnya.
"Sorry yah kak, karena gue sibuk latihan jadi harus semua yang handel Lo semua"ucap Novi kepada Arga yang kini sedang sibuk dengan leptopnya.
"Sans aja kali nov, gue juga ga keberatan"ucap Arga tanpa mengalihkan pandangannya.
"Yang lain mana?"tanya Novi ketika tidak ada tanda-tanda sang sekretaris dan bendahara di ruang itu.
"Bentar lagi juga Dateng"Ririn dan Irfan datang ketika Arga baru saja menjawab pertanyaan Novi.
"Oke rapat hari ini di mulai"ucap Novi berjalan menuju tempat duduknya.
"Irfan boleh saya lihat proposal-nya?"tanya Novi kepada sang sekertaris.
KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
Teen FictionCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...