Bismillah...
Happy reading^^
Rezi melangkah kakinya ke anak tangga untuk turun menuju meja makan.Terlihat di sana papa mama dan adiknya sudah bersiap untuk menyantap sarapan pagi.
Rezi mengendap-ngendap"kecoaaaa"teriak Rezi nyaring tepat di telinga sang adik.
Sendok yang tadinya di tangan kafni kini pindah tepat di hidung Rezi"ups maaf pesek sedikit"santai kafni.
Sedangkan sang mama dan papanya tertawa ngakak melihat tingkah laku kedua anaknya itu.
Rezi menjauhkan sendok tersebut sebelum menempel lebih lama dan meninggalkan bekas.
Sebenarnya suda membekas tetapi menjaga agar tidak lama hilangnya.
"Sialan Lo!"Rezi langsung menjauh dari kafni sebelum hal yang tidak-tidak akan terjadi lagi dan Rezi duduk di kursinya.
"Rezi"tegur frian sang mama.
"Iya ma maaf"
"Kok ga sendok garbu aja ya biar kaya krisna-krisna gitu ada tandanya,sangat di sayangkan!"sesal kafni.
"Wah ga ada adab Lo ye!"kesal Rezi.
"Lah salah siapa uda tau gue kagak takut sama kecoa malah sok-sokan nakutin lagi"cecar kafni.
"Uda-uda yaampun kalian ini belum ada satu Minggu ketemu uda ribut melulu!"lerai frian"Rezi juga jangan rese sama adiknya."
"Kalau punya adik ga di resein kek ada yang kurang ma."
Kafni yang mendengar perkataan Rezi ingin melemparkan sendok yang ia pegang tetapi terhenti karena teguran dari sang papa.
"Waktunya sarapan jangan ada yang ribut!"tegas Fauzarian.
Mereka semua Langsung diam tak ada suara selain suara pantulan antar sendok dan piring.
Detik berikutnya Fauzarian meletakkan sendoknya"kamu kapan ke kantor lagi? Sudah berapa hari kamu ga ke kantor?"tanya Fauzarian kepada Rezi.
Rezi yang tadi ingin minum menjadi tertunda karena pertanyaan sang papa"perasaan baru kemarin Rezi ga masuk"malas Rezi.
Fauzarian hanya mengangguk-anggukkan kepalanya untuk membalas perkataan Rezi"hari ini masuk?."
Rezi terlihat berfikir dengan gelas ia putar pelan di udara"gue ga bisa ke kantor hari ini, masalah Novi harus selesai hari ini juga bagaimana pun caranya!"batin Rezi.
"Hari ini Rezi ada urusan penting jadi ga bisa ke kantor dan kalau Kamis juga Rezi ga bisa ke kantor"Rezi menjeda sebentar"karena gue harus ikut Pramuka biar bisa Deket sama Novi!" lanjut Rezi membatin "Rezi yang punya perusahaan jadi papa tenang aja cuman tiga hari kok dan masalah kerjaan biar Gani yang hendel. Ada dokumen yang harus di tanda tangan? Oh tenang aja gunanya pak mahmud apa coba?"jelas Rezi panjang lebar.
"Terserah kamu asalkan semua yang di kantor beres tidak ada kendala sedikit pun!" Ucap Fauzarian.
"Papa terima bersih aja."
"Oiyah de Lo sekolah mana jadinya?"tanya Rezi setelah menjeda sebentar ucapannya tadi.
"Kasihan Oma ga ada yang nemeni, kafni sekolah di Singapore aja ya ma pa"ucap kafni meminta persetujuan.
Fauzarian dan frian saling bertatapan mencoba berkomunikasi melalu mata untuk menjawab keinginan anak perempuan mereka.
Fauzarian menghela nafas pelan"kelas sepuluh kamu di sana setelah itu kelas sebelas kamu pindah kesini ya"pinta Fauzarian.

KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
Teen FictionCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...