Bismillah...
Happy reading^^
"Argh Rezi sialan!"umpat NoviKertas berserakan beserta pena,buku saku Pramuka dan ponsel,laptopnya pun ikut serta.
Sangking sibuknya sang mama pun mengantarkan makan malam Novi ke atas dan kini makanan tersebut masih utuh tak berkurang karena Novi tak menyenggol sedikit pun makanannya karena masih memecahkan isi surat yang Rezi berikan.
"Ini yang Rezi tulis ada titik nya dan ini rumus yang ada titiknya ada dua dan gue harus nyoba satu persatu gitu? Nih anak bener-bener yah"gerutu Novi.
"Ini gimana gue cara mecahinnya gue aja baru liat tulisan sandi kotak"
"Rezi ga ngasih kisi-kisi gitu"
"Masa dia ga ada chat gue sih bantuin gitu kek!"kesal Novi menatap ponselnya.
"Rese banget sumpah!"
"Balas dendamnya gini amat dah"
Novi menatap meja belajarnya yang kini tak lagi berbentuk.
"Ini gue harus mulai dari mana?"gumam Novi.
"Zi ayo dong chat gue atau VideoCall gue gitu"baru kali ini Novi meminta Rezi untuk menghubunginya biasa mah bodo amat.
"Lo baru pinter sedikit aja belagu njir!"ucap Novi ke arah ponselnya.
"REZI SIALAN!"maki Novi keras.
"Siapa yang sialan?"suara berat tersebut membuat Novi terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya ke arah pintu kamarnya.
"Lo... dari kapan?"tanya Novi gugup.
"Sejak mama Lo keluar dari kamar"datar Rezi sedikit tajam.
Novi menelan ludahnya susah payah!
Dia dengar semuanya? Pikir Novi.
Dia bakalan ngapain setelah ini? Nyincang gue? Atau malah langsung ngelempar gue ke kandang buaya lagi pikir Novi ambigu melihat Rezi berjalan menghampirinya.
"Sorry zi gue ga maksud kok jangan apa-apain gue yah"ucap Novi.
Rezi tak menggubris ucap Novi ia terus melangkah mendekat ke arah Novi dengan sorotan tajamnya.
"Zi?"tekan Novi.
"Kenapa hm?"ucap Rezi dengan seringainya.
"L-lo mau ngapain"tanya Novi yang kini tubuhnya sudah menempel di meja belajarnya.
Rezi hanya terkekeh melihat raut wajah Novi.
"Sesusah apa sih sampe Lo bilang gue sialan?"ucap Rezi menaikkan alis kanannya dan mengambil selembar kertas yang ia berikan tadi.
Novi bernafas lega ketika Rezi kini sudah memberi jarak. Sialan emang! Pikir Novi menggerutu.
"Gue aja baru liat tulisan sandi kotak, gimana gue mau tau coba"gerutu Novi malas.
Rezi mengangguk sebagai jawaban dan itu membuat Novi ingin menendang Rezi dari sini juga!
Rezi duduk di atas karpet berbulu milik Novi"ambil pena,buku dan ponsel Lo biar gue kasih tau rumusnya"titah Rezi yang langsung di laksanakan Novi. Dari tadi kek!
Novi mengambil semua apa yang di ucapkan Rezi dan ikut duduk di atas karpet berbulunya.
"Kita mulai dari mana?"seru Novi semangat.
"Kita?"beo Rezi sedikit menggoda.
"Ga setan!"ketus Novi.
"Lo setannya"balas Rezi santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
TeenfikceCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...