43|flashback 3

15 4 0
                                    


Bismillah...

Happy reading^^
1,5 tahun setelah perkenalan singkat itu, akhirnya Reza dan Novilin menjalin hubungan.
Pacaran maksudnya.

Kini hubungan mereka telah menuju hampir 1 tahun, suka, duka mereka lewati apalagi mereka masih SMP, cinta monyet dong?

Cinta mereka asli kok, soalnya mereka kemarin baru beli cap badak, garing tor!

"Kak!" Panggil via.

"Kenapa de?" Novi mengalihkan pandangan ke via.

"Mama minta martabak telur tuh"

"Tuh kan, udh ayo kita keluar sebentar ayy" ucap Reza ketika mendengar ucapan via.

"Mager tau" Novi menatap sang adik tajam.

"Kenapa ga kamu aj sih de-"

"Ayy via mau pigi sama siapa coba, ga kasihan banget sama adek sendiri" ucap Reza memotong ucap novi.

"Tau tuh ga kasihan banget sama adek sendiri, udah jomblo juga ga kasihan" ucap via dibumbui curhatan.

"Masih bocil Lo!" Ucap Novi sedikit pedas.

"Dih yang bilang juga bocil kali" gumam via yang tak di dengar Novi dan Reza, tak mau memperpanjang debat via masuk kembali ke rumah dan meninggalkan Reza dan Novi di luar halaman rumah.

"Udah ayo keluar sebentar, kasihan mama mau martabak telur tuh" ucap Reza.

"Mager ngambil cardigan ayy" ucap Novi.

"Aku ada switer di mobil tuh, ayo" ucap Reza menarik lembut tangan Novi.

Novi menghela nafas, mau tak mau ia mengambil langkah untuk mengimbangi langkah Reza yang besar.

☁️☁️☁️

Di perjalanan, Novi melihat pasar malam yang menarik perhatiannya. Reza yang sadar akan tatapan Novi pun menghentikan mobilnya di salah satu parkir disana.

"Kok berhenti?" Ucap Novi heran.

"Kamu ga mau masuk kedalam?" Tanya Reza menarik alisnya sebelah.

"Mauuu" ucap Novi sumringah.

Novi mengambil switer Reza di belakang lalu memakai sebelum turun dari mobil.

Reza membukakan pintu mobil, tak lupa tangannya ia letakkan di atas pintu mobil agar kepada Novi tak menyentuhnya.

"Kebesaran ayy" rengek Novi ketika switer tersebut hampir seperti daster untuknya.

"Tapi kamu gemoy ayy, ga rela aku tuh kamu di liatin sama cowok lain" ucap Reza lalu mencubit pipi dan hidung Novi.

Novi cemberut, "ga jelekkan?"

"Yang bilang kamu jelek sini maju, biar aku congkel matanya! Segemoy ini kok di bilang jelek sih, buta tuh matanya ayy" ucap Reza sambil melayangkan kepalan tangannya.

"Udah ih malu, diliatin" ucap Novi menarik tangan Reza, walaupun harus meloncat agar dapat Manarik tangan Reza.

"Hehehe, sorry kekencengan yah?" Ucap Reza.

Novi menghela nafas gemas lalu menarik tangan Reza agar masuk lebih dalam ke pasar malam tersebut.

"Ayy mau naik itu" ucap Novi melihat binglala warna warni.

"Ayy itu tinggi loh" ucap Reza menatap binglala itu.

"Ga papa aku berani kok" ucap Novi meyakinkan Reza.

JABATAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang