VOTE!!!!
Happy reading...☁️☁️☁️
Pantai adalah definisi bahagia dengan sangat. Banyak keindahan-keindahan yang tidak bisa di jelaskan dengan rinci. Seperti senja yang menghiasi langit di kalah ombak saling saut-menyaut di ikuti buih-buih yang mengenai batu karang di pesisir pantai. Pasir putih bersih itu sangat halus membuat semua orang yang berada di sana tak tahan untuk melepaskan kaki mereka dari alasnya.
Begitulah pikir novilin yang kini memainkan kakinya di pasisir pantai di temani ombak-ombak yang saling berdatangan lalu pergi, tetapi semoga dia tidak.
Novilin menatap pantai itu dengan perasaan campur aduk, perlahan matanya tertutup menikmati angin pantai yang menerpa wajahnya.
Sampai di mana suara notifikasi membuatnya terkejut, novilin menghela nafasnya karena sedikit mengganggu acara imajinasia yang sedikit lagi tercapai. Dengan segera ia mengambil ponselnya.
Rezi: 15 menit dari kanan
Novilin menyatukan alisnya tak mengerti tetapi kakinya langsung berjalan mengikuti arahan rezi seperti rezi menghipnotis kaki nya untuk segera melangkah ke sana.
Setelah menempuh 15 menit perjalanan menyelusuri pesisir pantai akhirnya novilin di suguhkan pemandangan yang di mana terdapat banyak batu karang yang indah tebing-tebing dengan percaya diri nya menghadapi ombak yang begitu besar sampai sisa-sisa air ombak itu mengenai wajah mulus novilin, bukannya menghindar novilin malah menikmati air-air yang jatuh mengenai wajahnya itu.
“novilin sayang, kejauhan ege!” ucap rezi menyentil dahi novilin pelan.
“sayang-sayang, status belum jelas manggil sayang seenaknya” ketus novilin malas.
“ini mau di perjelas tapi elo nya malah keterusan jalan, kalau lo mau nya di sini bukannya romantis malah tragedi jatuhnya” ucap rezi memperlihatkan ombak yang sedikit tinggi di sini disertai angin yang cukup kencang.
“tapi cantik tau, tuh liat gagah bener batu karangnya” ucap novilin dengan mata berbinar.
“harus kah gue jadi batu karang biar lo natap gue kek gitu?” ucap rezi terdengar dramatis membuat novilin sedikit geli.
“kebanyakan drama lo, udah deh di sini aja gue suka yang mainstream” ucap novi membuat rezi tak habis pikir.
“sih paling mainstream, heh jubaideah ga usah ngadi-ngadi deh lo mau gue tembak di iringi cipratan air laut gini entar lo basah terus masuk angina gue juga yang repot, lagian nih yah gue cape-cape dekor di sana eh lo minta di sini yang jauh dari kata baik” cercah rezi tak habis pikir dengan cewek nya ini. Untung sayang.
“udah deh ga papa, lagian kalau gue suka dan nyaman sama tempat nya masak lo ga mau menyesuaikan kenyamanan calon cewek lo sih” ucap novilin mempertahankan pilihannya.
“novilin sayang, calon pacar aku beberapa menit lagi gini loh, gue udah ngabisin uang untuk dekor tuh tempat biar keliatan romantis beserta makanannya kan sayang kalau ga di makan mubajir nanti gimana” ucap rezi berusaha sabar menghadapi mahluk hawa satu ini.
“oh sekarang lo mulai perhitungan oke, gue bayar nanti tuh sem-“
Rezi menarik bahu novilin agar bener-benar menatapnya membuat ucapan novilin berhenti seketika di gantikan jantungnya yang berdetak kencang karena sorotan rezi yang kini membuatnya tak bisa apa-apa selain jantungnya yang hampir meledak.
“untuk lo perempuan yang gue sayang melebihi diri gue sendiri, untuk lo perempuan pertama yang mengisi hati gue bahkan ketika umur gue terbilang sangat dini untuk mengenal cinta, untuk lo yang selalu bersarang di pikiran gue sampai otak gue mau pecah. Terimakasih, terimakasih karena masih menerima gue hadir di hidup lo lagi walaupun gue sempat membuat lo kecewa. Maaf, maaf untuk semua kekecewaan yang gue kasih ke lo. untuk sekarang sampai seterusnya gue ga akan pernah ninggalin lo lagi, gue ga mau janji tapi gue pasti buktikan kalau perkataan gue ga main-main jadi ayo kita mulai dari awal lagi, ayo sama-sama kita berjalan beriringan menerjang sama-sama badai apa yang akan datang nanti. Satu hal yang gue pinta dari lo apa pun yang terjadi untuk kedepannya tolong jangan simpulkan sendiri ayo kita diskusi kan bersama-sama karena dasarnya hubungan itu adalah komunikasi” ucap rezi panjang lebar membuat novilin tersentuh apa lagi melihat tatapan rezi yang tulus itu, membuat novilin tak bisa berkata-kata lagi.
“untuk sekarang jadi pacar gue yah? Kalau udah waktu nya kata-kata tadi akan berubah untuk membangun rumah yang hangat” ucap rezi tulus, ia menahan isak nya agar tak terdengar novilin.
“iya zi, gue mau. Makasih juga sudah kembali dengan versi terbaik” ucap novilin tersenyum manis.
Rezi menarik tubuh novilin kedekapannya, rezi menenggelamkan wajahnya di bahu novilin menahan agar air mata itu tidak lancang keluar tanpa izin dari pemiliknya, tetapi usahanya sia-sia air mata itu dengan deras keluar begitu saja membuat novilin merasakan bahunya yang basah.
“hey, kenapa nangis?” tanya novilin lembut setelah menarik tubuh rezi membuat pelukkan itu terlepas.
“aaa maluu..” rengek rezi membuat novilin tertawa geli.
“astaga kenapa sih?” tanya novilin gemas dengan tangan yang terus menyingkirkan air mata rezi lalu sesekali tangan mungil itu mengusap rambut rezi sayang.
“anjir ga tahan gue bangsat” tawa arya di ikuti rio, ari, vira, jojo, kafni, jaka, vika dan dimas, aysia yang dari tadi melihat drama pasangan yang baru saja official beberapa menit yang lalu.
“sumpah baru kali ini gue liat rezi nangis” ucap ari dengan tawanya.
“itu namanya tulus bego, emang lo nembak lewat chat” ucap vira membuat ari kicep.
“ga gentleman banget lo” ucap jojo ketus.
“alay” timpah jaka membuat ari mendengus malas.
“sabar bro, gue yang masih gamon aja biasa aja” bisik dimas membuat ari terkejut lalu melirik aysia yang tersenyum melihat novilin dan rezi.
Ari menyikut perut dimas,”gila lo cewek sepolos dia lo main-maini” ucap ari yang di balas kekehan dimas lalu merangkul aysia membuat ari mendelik tajam.
Untuk melupakan seseorang yang sudah kita anggap rumah itu memang tidaklah mudah butuh waktu yang terbilang cukup lama menyembuhkannya apalagi jika kita bukan tipe orang yang melupakan sesuatu dengan yang baru, bukan nya lupa malah membanding-bandingkan jatuhnya, orang baru nya sakit kitanya juga lebih sakit.
Kini mereka sedang asik bermain air di pinggir pantai menikmati dinginnya angin saat menyambut malam, hari yang begitu panjang dan juga singkat. Kini mereka punya bahagianya masing-masing, semoga semesta mengijinkan pertemanan mereka sampai akhir dan semoga dengan mempertemukan bahagianya masing-masing mereka tidak lupa dengan persahabatan yang sudah terjalin lama.
Persahabatan dan percintaan adalah hal yang sama-sana sangat sensitif, percintaan hancur persahabatan juga hancur begitu pula sebaliknya persahabatan hancur percintaan juga hancur. Semesta yang satu ini jangan sampai kacau yah?
☁️☁️☁️
Sampai jumpa di karya selanjutnya♡
Semoga tetap senang dan stay...

KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
Teen FictionCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...