Bismillah...
Happy reading^^
Novi memandang pintu masuk toilet aneh."Kok gue baru ngeh yah?"
"Kenapa juga toilet?"
"Apa gue di suruh BAB sambil baca ini surat yah?"
"Kok gue jadi dongong gini?"
Bagaimana ini seorang Novilin yang katanya dingin dan tegas kenapa sekarang berubah menjadi polos? Sungguh keajaiban kedelapan!.
Novi menggeleng-gelengkan kepalanya kasar berusaha untuk berfikir positif.
Novi pun melangkah lebih dalam lagi ke toliet dan memilih tempat yang aman.
Di sini lah dia di dalam toilet sambil memandangi kloset duduk, bak air dengan tatapan horor.
Novi menghela nafas berusaha tenang dengan fikirannya.
"Pengen banget uninstall sifat perduli jadi sifat bodo amat"Novi menghela nafas.
"Tapi kenapa gue ga bisa? Gue juga baru kenal Rezi beberapa hari ini tapi kenapa gue takut banget Rezi kenapa-kenapa apa gue udh kenal Rezi? Tapi gue aja baru liat dia sekarang gue cuman tau namanya doang karena dia berandalan sekolah"Novi berusaha berfikir keras dan hal tersebut membuat kepala Novi sedikit pusing.
"Ga! Ga! Gue ga boleh suka sama orang yang baru gue kenal gue cape kalau soal hati gue belum siap!"tegas Novi pada diri sendiri berusaha menetralkan pandangannya agar tidak buram.
"Oke nov jangan buang-buang tenaga Lo buat mikirin yang ga harus Lo fikirin! Sekarang tugas Lo cuman baca isi surat dari Rezi"Novi kembali memenangkan fikirannya karena Sekarang dia dalam mode polos!
"Apa gue harus baca sekarang di tempat kek gini? Astaga ini tempat kok ga ada romantis-romantisnya sih!"kesal Novi"ga bisa apa Rezi nyuruh gue buat baca di taman gitu biar ada sisi romantisnya? Nih anak udah tau sakit masih aja bisa bikin surat mana bacanya harus di toilet lagi, lagi nyidam atau gimana sih?"ucap Novi tak habis fikir dengan Rezi.
"Eh kok romantis?"terkejut Novi dengan ucapannya tadi.
"Udah nov tenaga Lo bakalan habis kalau gini cepat buka suratnya!"ucap si putih.
"Udah nov ga papa lama-lamain aja biar yang baca geregetan sama isi suratnya"ucap si hitam.
"Lo tuh jangan jahat-jahat sama readers,gitu-gitu mereka juga punya perasaan mereka ga mau di gantung perasaannya"ucap si putih kesal.
"Lah suruh siapa baper? Ini kan cuman fiksi ga nyata apalagi virtual!"ketus si hitam.
"Alah sok tau Lo virtual-virtualan"desis si putih.
"Virtual seperti Air! Tak bisa di genggam tapi bisa di rasakan ga enak cuyyy!"sinis si hitam.
"Berisik!"kesal Novi ketika mendapatkan bayangan-bayangan jin yang menyerupai dia ada yang baik dan jahat.
"Eh kok ilang?"ucap Novi ketika melihat sekeliling tidak ada siapa-siapa.
"Agrh..!Gara-gara Rezi otak gue kosong!"kesal Novi prustasi.
☁️☁️
"Alam telah merencanakannya"seringai cowo tersebut lalu mengikuti langkah Novi.
"Toilet? Dasar cewe ga bisa jauh-jauh dari kaca yah?"ucap cowo tersebut ketika melihat Novi berhenti di depan toilet.
"Tapi..kenapa dia ga masuk-masuk?"
"Njir! Hampir 5menit dia berdiri di depan toilet? Wah keanehannya ga berubah dan itu yang bikin gue suka sama Lo!"kekeh cowo itu di akhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
Teen FictionCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...