Bismillah...
Happy reading^^
"Kak, kapan bang Jojo main ke sini lagi?" Ucap via yang kini mengalihkan pandangannya ke Novi.Pukul 14:25 tepatnya pada hari Minggu, kini mereka berdua sedang menonton televisi, sedangkan orang tua mereka pergi berbelanja bulanan.
Kenapa kok ga art aja? Katanya biar bisa menghabiskan waktu berdua, definisi tak mau kalah dengan anak muda gini nih.
"Ga tau sih, emangnya kenapa?" Tanya Novi bingung.
Via yang di tanya pun terkekeh geli lalu mengalihkan pandangannya ke tv lagi, " bang Jojo lucu yah, apalagi kemaren ngintip-ngintip ga jelas" ucapan via berhasil membuat Novi memutarkan kejadian beberapa hari yang lalu.
"Gila memang tuh anak" ucap Novi sedikit jengkel.
"Ih ga boleh galak-galak sama bang Jojo" ucap via dengan tangan di dada ia lipatkan.
"Biarin, ngeselin tuh anak soalnya" ucap Novi.
"Bang Jojo tuh baik kak, soalnya kemarin via di kasih es krim sama bang Jojo" ucap via dengan mata berbinar.
"Eh buset Lo ketemu tuh anak dimane?" Ucap Novi terkejut.
"Kemarin tuh, pas jalan mau keluar gerbang sekolah via tabrakan sama bang Jojo, awalnya via kaget ngapain bang Jojo ke SMP, eh ternyata bang Jojo jemput kak Mauren dan katanya sebagai permintaan maaf, bang Jojo traktir via makan es krim deh, baik kan" ucap via panjang lebar.
Ah iya, via dan Novi berbeda sekolah, entahlah selera mereka terhadap sekolahnya pun tak sama bagaimana dengan hal sederhana lainnya? Pasti ribet sih!
"Serius ga di tanya-tanya?" Ucap Novi curiga.
Via terkekeh, "sedikit"
Sudah dia duga.
"Bahaya lu! Di sogok es krim mau aja, agak mahalan dikit dong, gerobak seblak misalnya" ucap Novi mengingat via suka makanan pedas-pedas sedangkan Novi suka makan manis-manis.
"Ih via mah ga kayak kak, merajok sedikit langsung di beliin sepuluh kotak Pocky" ucap via meledek Novi mengingat Novi pernah di kasih Pocky kepada Jojo karena Jojo telat jemput novi untuk pergi ke Gramedia.
"Diem lu!" Kesal Novi melemparkan bantal sofa ke via.
"Untuk gue aja yah kak bang jojo-nya" ucap via menggoda Novi.
"Ga-"
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam" ucap bibi dan membukakan pintu.
Novi dan via saling lirik.
"Nyari siapa yah?" Ucap sang bibi.
"Novi-nya ad bi?" Ucap sang tamu.
"Ada di dalam, mau di panggilkan?" Tawar sang bibi.
"Bo-"
"Siapa bi?" Tanya Novi berjalan ke arah pintu utama.
"Reza?"
"Hai"
☁️☁️
Kini mereka bertiga berkumpul di ruang tamu dengan via yang menonton televisi sedangkan Novi dan Reza saling berhadapan canggung.
"Gue gangguan yah?" Tanya Reza melihat Novi yang sedikit canggung.
"Ah enggak, gue nyantai kok" ucap Novi berusaha meyakinkan.
"Santai aja kali bang, kakak gue rebahan Mulu kalau di rumah, ajak jalan gih" ucap via dengan santai.
Novi melemparkan bantal sofa ke arah via, sedangkan yang menjadi sasaran hanya terkikik geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
JABATAN(END)
Подростковая литератураCewek yang mabuk jabatan ini ternyata hanya mengalihkan diri dari masa lalu nya yang kelam sampai dimana teman kecilnya muncul dan memperbaiki keadaan walaupun yang sudah tidak ada, tidak bisa kembali ada. Jabatan sendiri di ambil dari orang-orang y...