36|mantan fakboy!

13 4 0
                                    

Bismillah...

Happy reading^^
Di danau yang sepi, Rezi duduk dengan memegang gitarnya memandangi danau yang tenang tapi mengapa hatinya tak setenang itu?

Rezi menghela nafas lalu memetik-metik tali senar dari atas hingga bawah sehingga menimbulkan bunyi.

Dengan memejamkan matanya ia mulai memainkan senarnya.

Sehingga sampai di mana suaranya mengikut nada gitarnya.

"Aakuu iiingin,
Kau menerima seluruh hatiku.."

Lagu itu? Lagu yang sama saat ia nyanyikan di depan Novi.

Memang benar lagu itu sangat-sangat mewakili dirinya saat ini.

Lagu itu sangat mendeskripsikan bagaimana pentingnya Novi dalam hidupnya.

"Aku ingin kau mengerti
Di jiwaku hanya kamu.."

"Namun bila kau tak bisaaa,
Menerima aku.."

"Lebih baik, ku hidup tanpa cinta..."sebutir air mata Rezi menetes tanpa sadar.

Rezi memandang danau dengan hampa.

"Gue..rindu Lo... Novi"gumam Rezi lirih.

"Gue bingung"ucap seseorang yang tak jauh dari Rezi duduk,ia memandang Rezi dengan bimbang lalu melanjutkan sepedanya.

Setelah beberapa menit pergi, seseorang datang dengan penuh kemenangan"belum seberapa"gumamnya dengan senyuman liciknya.

☁️☁️

"Bolos lagi Lo?"tanya Ari.

"Lo ngapain ke sini?"tanya balik Rezi meminum minumannya.

"Ga ada Novi"

"Ga sekolah?"

"Iya, padahal bentar lagi tanding"

"Nanti sore kita latihan"ucap Rezi tiba-tiba.

Tanpa keberatan Ari mengiyakan"oke"

"Jojo?"

"Ga sekolah juga,masih meluruskan kesalahpahaman tentang Lo ke Novi"

"Seharusnya gue-"

"Novi masih emosi liat muka Lo, jadi biarkan Jojo yang nenangi emosinya, karena dari dulu Jojo yang selalu menemani Novi di saat dia emosi ataupun rasa lainnya"jelas Ari.

"Sedekat itu?"

"Emang Lo sama Novi sedekat apa sih?"tanya Ari penasaran.

Rezi melirik Ari sekilas, bibirnya memilih bungkam. Ini bukan saatnya apa lagi melihat hubungannya dengan Novi yang renggang.

"Gue balik dulu, dan seperti yang gue bilang sore kita latihan"ucap Rezi pergi meninggalkan Ari yang masih menunggu jawaban Rezi.

☁️☁️

"Gue di telfon pak Yahya"ucap Jojo meletakkan Boba dan Pocky.

Kelemahannya adalah makanan, jadi dengan cepat menyambar Boba dan langsung menyeruputnya.

"Volly?"tebak Novi di sela² seruputnya.

"Hm"singkat Jojo dan mengeluarkan kopi dinginnya dan menyeruput kopi tersebut.

"Ponsel gue kemana?"tanya Novi melihat sekelilingnya tidak ada ponselnya.

Tak!

Novi meringis dan menatap Jojo tajam.

"Di pangkuan Lo bego!"gemas Jojo.

Refleks Novi melihat, lalu merutuki kebodohannya karena kebiasaannya yang lupa itu.

JABATAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang