JANGAN LUPA VOMMENT
SELAMAT MEMBACA 🖤
12. YANG SELALU DATANG TANPA DIUNDANG
''Intimidasi terbaik adalah ketika dirimu mampu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang paling bahagia di dunia ini kepada mereka yang telah bodohnya menyakiti dirimu''
-gelapterang-
Di dunia ini ada lima hal yang tidak mungkin dilewatkan oleh anak sekolahan. Pertama, mendoakan guru sakit agar guru itu tidak masuk kelas. Kedua, menjahili guru hingga membuatnya murka. Ketiga, mengghibahi guru. Keempat, melalaikan tugas dari guru, dan yang terakhir, melakukan aksi unjuk rasa pada guru agar guru itu menghilangkan ulangan dadakan. Walaupun kenyataannya, ulangan dadakan adalah salah satu cara agar kita tahu seberapa besar solidaritas teman-teman kita di kelas, tapi tetap saja menyebalkan.
Masih tentang guru. Guru killer, musuh terbesar seluruh pelajar di Indonesia. Mustahil jika ada murid yang suka dengan guru killer. Seambis-ambisnya murid, pasti dia juga pernah dibuat kesal oleh guru itu. Karena tugas-tugasnya terlalu mengintimidasi, misalnya. Terlebih Pak Toto, guru yang satu itu selalu saja membuat Raga, Arga, Erland, Bima, Galang, dan Idhang kesal. Mereka berenam baru saja menjalani hukuman dari Pak Toto. Keliling lapangan upacara hingga tiga puluh putaran. Kalian tahu penyebabnya karena apa? Itu karena Idhang bersin di dalam kelas dan yang lain terkena dampaknya. Bersinnya seperti bapak-bapak disaat Pak Toto sedang menerangkan sebuah rumus. Mereka itu satu paket. Makanya, satu kena hukum pasti kena hukum semua.
''Eh, Ga.'' Arga menyikut lengan Raga.
''Apa?'' Raga yang sedang memainkan ponsel langsung menoleh datar ke arah wajah Arga.
''Lo udah denger kabar si Malik belum?''
''Gue enggak denger apapun. Kenapa?''
''APA NIH APA? NGOBROLNYA BERDUAAN MULU! GAK DI AJAKIN TERUS PERASAAN! MALIK SIAPA? MALIK RIDWAN?'' ucap Galang merusuh. Cowok itu baru saja menggoda adik kelas yang lewat.
''Apa banget lo jadi orang! Bisa enggak, sih, kalo ngomong tuh santai?! Kalem! Pengen banget gue santet!'' sarkas Bima melirik sinis.
''Sorry, Bray. Udah kebiasaan soalnya,'' balas Galang, membuat Bima menatapnya ngeri.
''Orang heboh kuburannya sempit,'' celetuk Idhang sambil mengunyah cireng.
''Orang heboh rezekinya dikit,'' ucap Erland.
''Gak boleh gitu sama temen. Doain temen tuh yang baik-baik!'' ujar Galang tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELAP TERANG (SUDAH TERBIT)
Ficção AdolescenteALASKA GEN 11 [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ] ''Kenapa bisa lo enggak suka gue?'' tanya Aya. ''Pertama lo berisik, kedua lo ganggu, ketiga lo murahan, dan keempat itu karena akal sehat gue masih berfungsi dengan baik buat suka sama perempuan gila kay...