34. TRAGEDI KOLAM RENANG

567 145 13
                                    

JANGAN LUPA VOMMENT

SELAMAT MEMBACA 🖤💜

SELAMAT MEMBACA 🖤💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

34. TRAGEDI KOLAM RENANG

''Jika ada yang lebih indah dari bulan, aku yakin itu kamu"

-gelapterang-

Menguap, mengupil, membuat pesawat terbang dari kertas, mengucek-ngucek mata, mencorat-coret buku di bagian belakang, mengetuk-ngetukkan pensil ke atas meja, bertukar pesan dengan sang kekasih, memotong penghapus dengan penggaris besi, memainkan rambut, dan menelungkupkan kepala di atas meja. Itulah yang sedang terjadi di kelas 12 IPS 5 pada saat ini. Beraneka ragam, hening, dan hanya terdengar suara garangnya Bu Leha.

Sudah biasa sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah biasa sih. Hari sudah semakin siang, apapun yang kita lakukan di dalam kelas pasti bawaannya ngantuk terus. Semuanya akan terasa membosankan. Apalagi kalau mendengarkan guru berbicara panjang lebar tanpa tanda titik ditemani angin sepoi-sepoi yang masuk melalui ventilasi udara, sudah dipastikan mata akan langsung mengantuk saat itu juga. Rasanya ingin sekali cepat-cepat pulang dan merebahkan badan di atas kasur.

Bukan hanya itu, bahkan ada juga yang tengah melakukan live streaming di akun instagramnya dan menyomot makanan secara diam-diam dari kolong mejanya padahal Bu Leha sedang serius menerangkan materi di depan papan tulis dengan kacamata mint yang bertengger tepat di depan hidungnya. Mungkin dia sedang tidak terlalu teliti. Buktinya, ada dua anak laki-laki yang tertidur pun tidak ia tegur. Meskipun begitu, masih ada sih beberapa orang yang memang anteng mendengarkan Bu Leha berbicara. Walaupun kenyataanya kita tidak tahu, apakah pikirannya memang benar-benar sedang tertuju pada pelajaran atau malah sedang berkelana entah kemana.

Bima menguap lantas menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. ''Land.''

Erland menoleh dengan mata yang sudah berair penuh. Bukan hanya Bima, ternyata Erland juga terus-terusan menguap sampai-sampai matanya merah sekaligus berair seperti orang yang sedang sakit mata. Bu Leha ini memang kalau menerangkan suka bikin ngantuk. Metode belajarnya sangat membosankan. Untung saja dalam satu minggu hanya ada satu kali pertemuan. Bagaimana kalau sampai dua atau bahkan tiga pertemuan?

GELAP TERANG (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang